Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rajawali Nusindo Kejar Omzet Rp4,6 Triliun pada 2019

PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan, menargetkan omzet sebesar Rp4,6 triliun di 2019.
Direktur Utama RNI DidikPrasetyo.B. menantangani prasasti tanpa peresmian kantor dan gudang baru milik PT Rajawali Nusindo  di Jl Indronoto, Sukoharjo Jawa Tengah, Jumat (12/7/2019)./Istimewa
Direktur Utama RNI DidikPrasetyo.B. menantangani prasasti tanpa peresmian kantor dan gudang baru milik PT Rajawali Nusindo di Jl Indronoto, Sukoharjo Jawa Tengah, Jumat (12/7/2019)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang bergerak dalam bidang distribusi dan perdagangan, menargetkan omzet sebesar Rp4,6 triliun di 2019 lewat strategi a.l dengan membangun kantor dan gudang milik sendiri, seperti di Surakarta.

Direktur Utama Rajawali Nusindo Sutiyono mengatakan pembangunan kantor dan gudang baru bertujuan untuk menyesuaikan bisnis sesuai dengan target operasional 2019, selain sebagai bentuk optimalisasi aset dan investasi agar memberikan nilai tambah searah dengan visi perusahaan,yakni menjadi perusahaan distribusi yang unggul dan terpercaya.

“Pada 2018, Rajawali Nusindo memperoleh omzet sebesarRp3,4 triliun, sedangkan tahun ini target meningkat menjadi Rp 4,6 triliun,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (12/7/2019).

Pernyataan itu disampaikan pada peresmian gedung dan gudang PT Rajawali Nusindo, di Jl Indronoto, Sukoharjo Jawa Tengah, Jumat (12/7/2019). Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan simbolis pohon perindang dan penandatanganan prasasti oleh Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo.

Menurut Sutiyono, pencapaian tersebut menunjukkan Rajawali Nusindo berkembang sedemikian agresif dan bisa dipercaya. Saat ini, aktivitas bisnis Rajawali Nusindo Cabang Solo terus menunjukan tren positif yang ditunjukkan dengan produk dan prinsipal yang semakin bertambah dengan angka kinerja cabang yang terus tumbuh.

Rajawali Nusindo Cabang Solo merupakan salah satu unit usaha yang diandalkan dalam meningkatkan pendapatan konsolidasi Rajawali Nusindo. Pada 2018, cabang yang memiliki 33 orang karyawan ini mampu memperoleh laba Rp1,6 miliar dengan nilai penjualan Rp45,7miliar.

“Pada 2019 ini perusahaan menargetkan perolehan laba Rajawali Nusindo Cabang Solo meningkat menjadi Rp2,6 miliar dengan penjualan di angka Rp62 miliar,” katanya.

Hal lain yang tidak kalah penting, kata dia, melalui peresmian gedung dan gudang baru ini diharapkan Rajawali Nusindo Cabang Solo memiliki fasilitas yang lebih baik, dikarenakan cabang Solo sudah memperoleh sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB).

“Diharapkan omzet dari lini perdagangan dan distribusi obat serta alat kesehatan dapat semakin bertambah dan terus meningkat,” ujarnya.

Solo atau Surakarta memiliki potensi yang besar di bidang industri kesehatan. Banyak peluang yang dapat dikembangkan oleh Rajawali Nusindo Cabang Solo, antara lain produk alat kesehatan dan Total Laboratorium Solution (TLS). Perkembangan rumah sakit pemerintah dan swasta adalah potensi utama untuk dilayani dan diajak bekerja sama.

Selain itu, perkembangan Solo yang pesat membuka peluang peningkatan produksi dan perdagangan kebutuhan pokok, seperti gula dan beras.

Adapun beberapa prinsipal utama Rajawali Nusindo Cabang Solo mencakup obat-obatan, vaksin; suplier dari luar negeri dari Eropa, Amerika, Inggris, Korea, China, dan Malaysia berupa alat kesehatan kedokteran dan laboratorium, produk habis pakai, dan investasi; PT Tokai Dharma Indonesia untuk korek api gas; Elektrical Loyal untuk stop kontak, saklar.

Produk yang akan menyusul meliputi produk lampu, herbal, laundry, dan alat anestesi. Bahkan para pabrikan luar negeri sangat antusias untuk dapat secara bersama mendirikan pabrik alkes di Indonesia bersama Rajawali Nusindo dalam rangka kemandirian industri alkes di Indonesia.

Sutiyono berharap kerja sama yang telah dijalankan dengan seluruh pelanggan dapat terus ditingkatkan dan tetap terjalin dengan sebaik mungkin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper