Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Wisata di Jawa Tengah Bakal Digelontor Dana Rp1 Miliar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung tancap gas setelah menerima perintah Presiden Joko Widodo untuk total mengembangkan wisata.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat stand-stand peserta Gelar Desa Wisata Jawa Tengah ke-5, Tahun 2019 di Lapangan Garnisun, Kalisari, Semarang, Sabtu (18/7)./Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat stand-stand peserta Gelar Desa Wisata Jawa Tengah ke-5, Tahun 2019 di Lapangan Garnisun, Kalisari, Semarang, Sabtu (18/7)./Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung tancap gas setelah menerima perintah Presiden Joko Widodo untuk total mengembangkan wisata.

Gubernur berambut putih itu bakal mengucurkan dana sebesar Rp1 miliar untuk setiap desa wisata. 

Saat ini Jawa Tengah memiliki 229 desa wisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Saat mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Ganjar mendapat perintah langsung agar gencar mengembangkan desa wisata. 

"Targetnya Jawa Tengah memiliki 500 desa wisata," kata Ganjar, Sabtu (20/7/2019).

Untuk stimulan target tersebut, Pemprov Jateng bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk setiap desa wisata. Terlebih Peraturan Daerah (Perda) Pemberdayaan Desa Wisata sudah lahir.

"Ketentuan-ketentuan tetap ada, misalnya pengembangannya bagaimana, kunjungannya berapa. Untuk menunjang itu akan kami berikan dulu dana sebesar Rp100 juta," ujar Ganjar.

Keberadaan desa-desa wisata tersebut oleh Ganjar bakal dijadikan objek penunjang destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah seperti Borobudur, Sangiran, Dieng dan Karimunjawa. 

"Desa akan jadi wisata pendukung. Tapi harus diperhatikan kualitas dan keamanan. Desa wisata harus ada yang mengontrol. BUMDes harus jadi semacam auditor. Agar yang ada di sana terkelola, tempatnya aman kulinernya harganya tidak ngeprok," ujar Ganjar.

Suami Atikoh itu mengatakan untuk jadi objek penunjang unggulan, desa wisata harus memiliki konsep yang jelas, khususnya benar-benar menjual kekayaan desa. 

"Toiletnya bau, makanannya instan, kopi instan ya tidak menarik. Harus kuliner setempat, kopinya diajari bikin kopi sendiri sambil atraksi. Singkong makannya. Singkong goreng biasa, singkong rebus biasa. Harus dicampur keju, jadiin bolu. Maka kita harus belajar. Kalau tidak bisa kita kasih pelatihan gratis," tutur Ganjar. 

Jateng mengadakan acara Gelar Desa Wisata di Lapangan Garnisun Semarang. Kegiatan itu bakal berlangsung tanggal 20 hingga 21 Juli 2019.

Ada 31 desa perwakilan dari kota/kabupaten turut terlibat dalam ajang tersebut. Produk unggulan serta berbagai macam kuliner khas desa dan kampung di Jawa Tengah turut dipamerkan.

"Ada banyak rizki yang bisa kita ambil di sana. Ada banyak kebahagiaan yang bisa kita tebar pada banyak orang. Kita akan buat Jawa Tengah untuk jadi surganya desa wisata," kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper