Bisnis.com, SLEMAN – Berbagai atraksi seni pertunjukan dari beberapa sanggar binaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bakal digelar Selasa (30/7/2018) malam di Joglo Gathak, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.
"Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan program Dana Keistimewaan DIY yaitu Program Kegiatan Pembinaan Lembaga Penggiat Seni yang berupa pembinaan kepada Sanggar 'Larassanti'," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara di Sleman, Senin (29/7/2019).
Menurut dia, kegiatan pembinaan ini merupakan upaya pemberdayaan sumber daya manusia kebudayaan, lembaga kebudayaan dan pranata kebudayaan dalam upaya untuk meningkatkan dan memperluas peran aktif dan inisiatif masyarakat. "Acara ini terbuka untuk umum dan gratis," tuturnya.
Dia mengemukakan, dalam kesempatan tersebut berbagai jenis atraksi yang diperagakan oleh anggota komunitas Sanggar "Larassanti" bakal dinikmati oleh tamu undangan dan masyarakat Desa Sumberagung Moyudan dan sekitarnya.
"Ini merupakan wahana ekspresi sekaligus apresiasi dari komunitas yang tergabung dalam Sanggar Larassanti maupun masyarakat umum," ujarnya.
Di antara atraksi tersebut adalah Tari Pudyastuti, Tari Bang Ceng, Tari Pulung Sangkrah, Tari Kuda Sembada, Tari Walang Kekek, dan Teater "Keris Empu Djeno" dari Sanggar "Larassanti".
Selain itu juga akan ditampilkan Tari Bondan dari Sanggar "Ngrancang Kencana", Tari Kiblat Papat Lima Pancer dari Sanggar "Mila Art Dance" dan akan dimeriahkan juga dengan Bregada "Julung Luwono" dari Brangwetan, Sumberagung, Moyudan Sleman.
"Dalam kesempatan tersebut juga akan dianugerahkan Penghargaan tingkat Kabupaten Sleman bagi seniman dan budayawan yang meliputi pelestari warisan budaya, pelestari adat tradisi, seniman, kreator, budayawan, maestro, dan anak anak yang berprestasi di bidang kebudayaan," paparnya.
Menurut rencana, penghargaan tersebut akan diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.
Aji menambahkan bahwa ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni, sekaligus memberikan ruang kepada seniman dalam mengekpresikan diri melalui kesenian.
"Selain itu juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan 'rasa handarbeni' terhadap budaya sendiri yang adiluhung," ujarnya.
Dia mengutarakan dengan semakin meningkatnya internalisasi budaya dikalangan warga masyarakat maka akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat dalam menghadapi era globalisasi.