Bisnis.com, SEMARANG—Emiten pendatang baru asal Jawa Tengah, PT Golden Flower Tbk. (POLU) membukukan kenaikan saham sebesar 24,71 persen pada perdagangan Selasa (30/7/2019), sehingga harganya mencapai Rp2.120.
Selasa, saham POLU melonjak 420 poin atau 24,71 persen menjadi Rp2.120. Harga tersebut melonjak 636,11 persen dari harga IPO pada 26 Juni 2019 senilai Rp288.
Ini menjadi harga tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Peningkatan saham POLU menjadi ketiga yang terbesar pada hari ini, di bawah MINA (24,90 persen) dan AKSI (24,82 persen).
Aksi beli bersih asing terhadap POLU mencapai Rp6,57 miliar pada hari ini. Dalam sebulan terakhir, asing melakukan net sell Rp7,43 miliar.
Sekuritas yang melakukan pembelian saham POLU terbanyak ialah Mirae Asset Sekuritas Indonesia, sedangkan yang melakukan penjualan terbesar adalah BCA Sekuritas.
Saat ini, entitas Group Pollux itu memiliki kapitalisasi pasar Rp1,59 triliun. Walau begitu, valuasinya terbilang mahal karena Price to Earning Ratio (PER) mencapai176,67 kali.
Saham POLU sempat disuspensi selama 1 hari oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan 24 Juli 2019 di pasar reguler dan pasar tunai. Suspensi dilakukan seiring peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Golden Flower.
Golden Flower adalah perusahaan garmen yang melayani merek premium global seperti Calvin Klein, Ann Taylor, J.Kru, Tommy Hilfiger, Ralp Lauren, DKNY.
Saat IPO, POLU melepas 150 juta saham atau 20 persen dari total modal yang ditempatkan atau disetor penuh perseroan, sehingga memperoleh dana segar Rp43,2 miliar dari hasil IPO.