Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Harga Pangan Bawa Jateng Deflasi 0,24 Persen

BPS Provinsi Jawa Tengah mencatat pada bulan September 2019 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,24% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,81.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat pada bulan September 2019 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,24% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,81.

Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, deflasi yang terjadi di Jawa Tengah disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,93%. 

"Penyebab utama deflasi di Jawa Tengah September 2019 adalah turunnya harga cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras dan cabai rawit," kata Sentot, Selasa (1/10/2019).

Adapun, cabai merah memberikan kontribusi terhadap deflasi paling besar yakni -0,11%, kemudian bawang merah -0,10%, daging ayam ras -0,04%, telur ayam ras -0,04% dan cabai rawit -0,03%.

Dikatakan, untuk lima kelompok pengeluaran Iainnya yang mengalami kenaikan indeks yaitu, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,68% diikuti kelompok sandang sebesar 0,53%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,17%.

Kemudian kelompok perumahan, air, Iistrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12%, kelompok kesehatan sebesar 0,10% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07%. 

"Penahan laju deflasi adalah naiknya biaya akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan, beras, mie dan jeruk," ujarnya.

Ditambahkan, defIasi terjadi di enam kota SBH di Jawa Tengah. Kota Purwokerto mengalami deflasi tertinggi yaitu sebesar 0,50% dengan IHK sebesar 134,11 diikuti deflasi di Kota Cilacap sebesar 0,46% dengan IHK sebesar 139,93.

Kemudian disusul Kota Tegal sebesar 0,34 persen dengan IHK sebesar 133,77, Kota Surakarta sebesar 0,26% dengan IHK sebesar 131,83, Kota Semarang sebesar 0,18% dengan IHK sebesar 135,78.

"Deflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,16% dengan IHK sebesar 144,33," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper