Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih Seribu Rumah di Jateng Terdampak Angin Kencang

Sedikitnya 1.000 rumah warga di Jateng terdampak angin kencang yang melanda provinsi ini Minggu (20/10) sampai Senin (21/10).
Ilustrasi/Dok. BNPB
Ilustrasi/Dok. BNPB

 Bisnis.com, SEMARANG - Sedikitnya 1.000 rumah warga di Jateng terdampak angin kencang yang melanda provinsi ini Minggu (20/10) sampai Senin (21/10). 

Adapun, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng ada beberapa wilayah di Kabupaten Magelang seperti Desa Pakis dan Kecamatan Pakis yang menyebabkan 5 rumah tertimpa pohon. Kemudian di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan 27 rumah rusak ringan.

"Di Dusun Tejosari Desa Tejosari Kecamatan Ngablak terdapat 8 rumah rusak berat," kata Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto Selasa (22/10/2019).

Selanjutnya, Kabupaten Brebes di Dusun Kasa Desa Batursari dan Desa Dawuhan Kecamatan Sirampog terdapat 9 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 53 rumah rusak ringan. 

Sementara di Wonosobo, angin kencang berdampak ke 211 rumah di Kecamatan Sapuran, 308 rumah Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Kepil 11 rumah, Kecamatan Kertek ada 22 rumah kemudian Gapura selamat datang perbatasan Wonosobo - Temanggung  Roboh serta bangunan SDN 2 Kapencar juga terdampak.

Masih di Wonosobo, di Kecamatan Garung ada 248 rumah terdampak angin kencang. Kecamatan Kejajar ada 58 rumah terdampak.

Fasilitas umum yang terdampak di Wonosobo yaitu SDN 1 Banyumudal, SDN 2 Purwojiwo, Masjid Krawatan, SDN 2 Kapencar. Dari kerusakan tersebut belum dirinci jenis kerusakan yang dialami.

"Tambah di Kabupaten Banjarnegara di satu Kecamatan Batur beberapa desa yang terdampak yakni, Sumberrejo, Pekasihan, Batur , Kepakesan ada 202 rumah rusak berat atapnya lepas, Sesang 510 rumah sebagian atap lepas, sementara untuk rusak ringan ada 385 rumah," ujarnya.

Sudaryanto menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi  mendata kerusakan akibat angin kencang untuk langkah yang akan diambil. Dia menyebut masih ada kemungkinan angin kencang akan terjadi.

"Fenomena angin kencang ini akibat pancaroba. Kemungkinan masih kan terjadi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper