Bisnis.com, SEMARANG - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan kegiatan evaluasi kualitas aspek keselamatan bandara (airport safety review) di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang yang melibatkan Airport Council International (ACI) dan mitra bandara dunia lainnya pada 28 Oktober - 1 November 2019.
Adapun, kegiatan evaluasi keselamatan bandara ini merupakan inisiatif Angkasa Pura I dengan berpartisipasi pada Program Airport Excellence (APEX) in Safety yang diinisiasi oleh ACI sebagai lembaga kebandarudaraan dunia yang memberikan asistensi para anggotanya untuk meningkatkan kepatuhan dan kesesuaian dengan standar International Civil Aviation Organization (ICAO).
Direktur Operasional PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose mengatakan, keselamatan menjadi prinsip mutlak dalam sektor penerbangan yang harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan kualitasnya, selain aspek keamanan, pelayanan, dan kepatuhan atau kerap disebut sebagai 3S 1C.
"Untuk mewujudkan keunggulan operasional bandara, terutama pada aspek keselamatan, maka Angkasa Pura I melakukan evaluasi keselamatan bandara secara periodik di bandara-bandaranya melalui keikutsertaan pada Program APEX in Safety ini yang melibatkan ACI,” kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose Senin (28/10/2019).
Dia menjelaskan, aspek-aspek penunjang keselamatan di bandara yang dievaluasi oleh Tim Auditor ACI meliputi Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP PK), berbagai dokumentasi terkait kegiatan keselamatan (sistem manajemen keselamatan, sertifikasi aerodrome, dokumentasi publikasi informasi validasi aeronautika, dan lainnya).
Kemudian lanjutnya, ada peraga atau informasi keselamatan (rambu, lampu, prosedur operasi visibiltas rendah, manajemen keselamatan apron, dan lainnya), ditambah terdapat pula bagaimana manajemen hewan liar.
"Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menjadi bandara ke-lima yang akan dievaluasi oleh ACI setelah sebelumnya ACI mengevaluasi empat bandara Angkasa Pura I lainnya, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar," ujarnya.
Dia menyebutkan, tim auditor dari ACI sendiri terdiri dari manajemen bandara internasional dari berbagai negara, di antaranya yaitu Manager APEX in Safety ACI World Ermenando Silva, Manager Airfield Operations & Compliance Sydney Airport Corporation Anthony Conte C., Assistant General Manager-Airfield Infrastructure Planning Airport Authority Hong Kong Mak Kwok Kit (Wilson).
Kemudian Manager Airside Planning Munich Airport Denise Corinna Stroessner, Deputy Manager–Aviation Safety Bangalore International Airport Mahadeva Varier Gireesan, Senior Manager-Aerodrome SMS Dubai Airport Kellie Andrews, Senior Aviation Specialist Delhi International Airport Nagendra Nath Tiwari, Assistant General Manager Bangalore International Airport Sunil Kumar Vadakke Mudappat.
Sebagai informasi, ACI merupakan satu-satunya asosiasi bandara-bandara dunia yang berdiri sejak 1991. Berpusat di Kanada, ACI menjadi organisasi dunia yang membantu menyediakan informasi dan kebijakan yang dianjurkan untuk bandara di dunia serta membantu mengembangkan standar bandara.