Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Pati Bakal Validasi Data Stunting

Pemerintah Kabupaten Pati akan memvalidasi data stunting pada 4 November 2019 untuk dapat mengambil langkah maksimal dalam penanggulangannya.

Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Kabupaten Pati akan memvalidasi data stunting pada 4 November 2019 untuk dapat mengambil langkah maksimal dalam penanggulangannya.

Bupati Pati Haryanto mengatakan angka stunting saat ini kontradiktif dengan penurunan angka kemiskinan Kabupaten Pati. Pasalnya, kendati angka kemiskinan terus menurun, angka stunting justru kian bertambah.

“Saya sebetulnya tidak yakin kalau di Kabupaten Pati stuntingnya cukup tinggi. Namun, untuk membuktikannya, saya sudah meminta data riil pada jajaran kami. Validasi data Insyaallah selesai pada tanggal 4 November,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (31/10/2019).

Stunting merupakan kondisi terganggunya pertumbuhan pada anak, baik tubuh maupun otak, akibat kekurangan gizi dalam waktu lama.

Haryanto mengatakan kemungkinan angka stunting di Kabupaten Pati terdata cukup tinggi karena dalam laporan selama ini tercampur datanya dengan gizi buruk. Padahal, dua problem itu merupakan hal berbeda, dan perlu penanganan masing-masing secara khusus.

Dia optimistis pada 2020 mendatang, angka stunting di Kabupaten Pati akan menurun. Dalam pembahasan APBD 2020, program pengentasan stunting menjadi satu di antara prioritas Pemkab Pati.

“Leading sector yang teknis dalam hal ini antara lain dinas kesehatan, dinas pemberdayaan masyarakat desa (Dispermasde), Bappeda, rumah sakit, dinas sosial, puskesmas, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa. Masing-masing l mengalokasikan anggaran, namun tidak dobel penanganannya sendiri-sendiri,” ujarnya.

Sebagai contoh, Dispermasdes dan pemerintah desa mungkin fokus pada masalah asupan gizi. Adpaun, Dinas Kesehatan berfokus pada tindakan yang berkaitan dengan penanganan kesehatannya, dan Puskesmas melakukan pelanan ibu hamil dan balita.

Pihaknya juga akan mengatur regulasi penggunaan dana desa untuk penanganan stunting, terutama di 12 desa dengan angka stunting tertinggi.

Kedua belas desa tersebut, di antaranya ialah Desa Bogotanjung Kecamatan Gabus, Desa Mulyoharjo Kecamatan Pati, Desa Langenharjo Kecamatan Margorejo, Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan, dan Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong.

Selain dari APBD dan Dana Desa, penanganan stunting di Pati juga akan mendapat bantuan dari Bank Dunia pada 2020. Haryanto mengatakan, dirinya sudah menandatangani MoU terkait hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler