Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hore, Sekolah di SMA, SMK, SLB Negeri Jateng Bebas SPP Mulai 2020

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2020 nanti akan menggratiskan biaya sekolah atau SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) untuk SMA, SMK, dan SLB negeri.
Sejumlah pelajar terpaksa berjalan kaki untuk kemudian berganti kendaraan menuju sekolah saat melewati jalan yang ambles di Desa Tenogo, Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Sejumlah pelajar terpaksa berjalan kaki untuk kemudian berganti kendaraan menuju sekolah saat melewati jalan yang ambles di Desa Tenogo, Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2020 nanti akan menggratiskan biaya sekolah atau SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) untuk SMA, SMK, dan SLB negeri.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp860,4 miliar telah disiapkan untuk mendukung program tersebut.

Tahun depan kami akan menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SMA/SMK dan SLB negeri. Mudah-mudahan, dengan program ini maka upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul di Jawa Tengah akan cepat terwujud," kata Ganjar Jumat (27/12/2019).

Menurutnya, pelaksanaan program ini lanjut dia harus mendapat dukungan dari seluruh kepala sekolah yang ada. Pihaknya juga akan mengawasi, agar di sekolah-sekolah negeri tidak terjadi banyak pungutan.

"Kami akan awasi, jangan sampai SPP-nya gratis, tapi pihak sekolah tetap meminta pungutan-pungutan biaya lainnya," tegasnya.

Tak hanya biaya pendidikan yang gratis, tahun depan Pemprov Jateng juga akan memberikan seragam sekolah gratis untuk siswa miskin. Anggaran sebesar Rp14,6 miliar telah disiapkan untuk membelikan seragam gratis bagi 97.614 siswa miskin.

Sektor pendidikan lain yang menjadi perhatian adalah peningkatan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Tahun depan, seluruh GTT dan PTT akan mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) plus 10%.

"Kami juga akan memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk sekolah-sekolah swasta sebesar Rp123,85 miliar, Bosda MA negeri dan swasta sebesar Rp26,5 miliar, insentif guru keagamaan dan lainnya," terangnya.

Terkait kemiskinan, Ganjar menargetkan tahun depan angka kemiskinan di Jawa Tengah turun menjadi satu digit, yakni 9,8 persen. Untuk itu, berbagai program prioritas seperti renovasi rumah tidak layak huni, jambanisasi, listrik bagi yang miskin dan program lain akan terus digenjot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler