Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Resmikan Jembatan Dikawal Ibu-Ibu dan Guru Honorer di Pekalongan

Puluhan ibu-ibu mengawal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meresmikan tiga jembatan penghubung di Kabupaten Pekalongan dan Pemalang, Selasa (7/1/2019).
Gubernur Jawa Tengah saat meresmikan tiga jembatan di Kabupaten Pekalongan.
Gubernur Jawa Tengah saat meresmikan tiga jembatan di Kabupaten Pekalongan.

Bisnis.com, PEKALONGAN - Puluhan ibu-ibu mengawal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meresmikan tiga jembatan penghubung di Kabupaten Pekalongan dan Pemalang, Selasa (7/1/2019).

Salah satunya, Atik Dyah Prastuti, guru honorer SDN 02 Cawet Pemalang yang dulu viral karena harus merayap saat menyeberangi sungai Kalikeruh lantaran jembatan ambrol. 

Tiga jembatan penghubung tersebut adalah Kesesi, Kalikeruh dan Polaga. Untuk jembatan Kesesi sepanjang 160 m, dibangun selama 2018 - 2019 dengan anggaran provinsi sebesar Rp42 miliar. Untuk jembatan Polaga sebesar Rp12,84 miliar dan jembatan Kalikeruh yang sepanjang 60 meter dianggarkan Rp 14,6 miliar.

"Mudah-mudahan di area-area seperti ini bisa membantu kelancaran transportasi masyarakat. Tapi tidak ada artinya jika kita tidak merawat. Sampahnya, taman dan konstruksinya," kata Ganjar melalui siaran persnya.

Peresmian tiga jembatan itu dilakukan serentak di atas jembatan Kesesi, jl Kesesi, Kauman Pekalongan. Usai meresmikan, Ganjar langsung mengecek satu persatu ketiga jembatan tersebut.

Bahkan saat mengecek jembatan Kesesi, ibu-ibu yang mulanya berebut salaman dengan suami Siti Atikoh itu langsung turut menyertai Ganjar melintas di jembatan 160 meter itu. 

"Ini ibu-ibu mantan kades ada juga PKK, jamaah tahlil dan lainnya," katanya.  

Ganjar berharap ibu-ibu turut aktif untuk menjaga agar jembatan tidak rusak, baik karena faktor manusia maupun faktor alam. Terlebih sampai pertengahan Februari Jawa Tengah bakal terus diguyur hujan. 

"Saya titip betul. Kita akan diuji betul ketika curah hujan tinggi banget. Kita harapkan masyarakat menjaga bareng. Jangan buang sampah sembarangan," katanya. 

Begitu usai di Jembatan Kesesi, Ganjar langsung meluncur ke Jembatan Kalikeruh dan Polaga. Untuk jembatan Kesesi, ambrol pada 2018 silam. Akibatnya jalur penghubung Desa Medayu Kecamatan Watukumpul Pemalang dengan desa Loragung Kecamatan Kandangjaran Pekalongan lumpuh. 

Pertama kali Ganjar menerima laporan soal jembatan ambrol tersebut dari Atik Dyah Prastuti, guru honorer SDN 02 Cawet, Kecamatan Watukumpul Pemalang.

Bahkan Atik, yang saat itu mesti merayap menyebrangi sungai untuk ngajar, viral di media sosial. Setelah dibangunkan jembatan darurat, pada tahun anggaran 2019 Ganjar menurunkan Bantuan Keuangan untuk membangun jembatan Kalikeruh secara permanen. 

"Saya masih ingat, dulu yang lapor ke saya guru. Tadi juga sudah wa ke saya. Tolong dirawat. Ini mahal sekali. Ini duitnya rakyat yang mesti kita pertanggungjawabkan bersama-sama," katanya. 

Ganjar mengatakan pembangunan jembatan tersebut menjadi bentuk kerja bareng antar Pemprov, Pemkab dan masyarakat. Dengan jalinan penanganan bencana seperti itu, Ganjar mengatakan berbagai bencana di Jawa Tengah bisa teratasi. 

"Kalau sudah bencana, jangan saling menyalahkan. Karena pasti ada sangkut-pautnya. Jangan menyalakan yang penting kita gotong royong bersama-sama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper