Bisnis.com, SEMARANG - Peresmian Hetero Space, coworking space pertama milik Pemprov Jateng, disambut positif oleh para pelaku usaha rintisan dan pegiat lingkungan.
Muhammad Nana Siktiana, pelaku usaha rintisan Lindungi Hutan mengungkapkan, bahwa konsep coworking space sangat mendukung aktivitas usahanya. Pasalnya, dari ruangan tersebut pria yang kerap disapa Nana ini bisa memikirkan jenis atau program yang akan ditawarkan kepada komunitasnya.
"Kami di sini biasa meeting, kami sebagai start up yang sedang mengembagkan usaha cukup terbantu. Jadi punya ruang untuk berkreativitas," kata Nana saat ditemui, Sabtu (1/2/2020).
Nana mengungkapkan ruang terbuka yang disediakan oleh pemerintah menjadi solusi bagi anak muda yang memiliki semangat usaha, tetapi modal masih minim. Di sini dia bisa berinteraksi dengan pelaku usaha rintisan termasuk berdiskusi untuk melihat prospek ke depan.
"Di sini benar-benar bisa memikirkan apa yang akan kami lakukan, termasuk apa yang akan kami lakukan ke depan terutama terkait konservasi alam dan hutan," jelasnya.
Nana mengungkapkan ruang-ruang kreativitas seharusnya diperluas. Banyak anak muda di luar sana yang sebenarnya memiliki semangat usaha, tetapi terbatas karena minimnya fasilitas. Keberadaan coworking space ini juga bisa menjadi bentuk pembinaan dan dukungan dari pemerintah untuk mendorong ekonomi kreatif di Jawa Tengah.
Baca Juga
"Kami bukan cuma semangat modal semangat aja. Pemerintah selain membuat ruang juga bisa mengarahkan. Sayang anak-anak muda ingin buka usaha baru, tetapi pengarahan masih minim," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa saat ini bisnis online di Jateng sudah berkembang hanya saja belum terlalu pesat. Peresmian coworking space pertama milik Pemprov Jateng ini diharapkan menjadi sarana bagi para pelaku usaha rintisan maupun UMKM untuk berekspansi.
"Ada sharing pengalaman, sehingga menjadi solusi bisnis bagi mereka, termasuk yang sekadar ingin tahu," kata Ganjar sesuai peresmian Hetero Space di Semarang, Jumat (31/1/2020).
Ganjar melanjutkan, selain sebagai ruang bagi pelaku industri kreatif, Hetero Space juga bakal dijadikan sebagai pilot project konsep serupa di Jateng. Jika kemudian progresnya cukup signifikan, besar kemungkinan ruang-ruang serupa juga akan dibuka di penjuru Jawa Tengah.
Konsep coworking space, bagi Ganjar cukup memiliki peran signifikan untuk memacu pengembangan ekonomi. Apalagi, konsep ini menyediakan ruang bagi para pelakunya untuk bertukar pikiran guna mengembangkan usahanya ke depan.
"Tetapi saat ini saja dulu, kalau perkembangannya bagus kita akan buat di Soloraya, Banyumas Raya, Pekalongan Raya, supaya muncul enterpreneur muda," jelasnya.
Saat meresmikan Hetero Space, Ganjar datang dengan tampilan berbeda. Dia menanggalkan pakaian dinasnya dan membaur dengan pelaku usaha rintisan maupun UMKM yang didominasi milenial.
Adapun tujuan dari diadakan Hetero Fest sendiri adalah untuk mengkolaborasikan berbagai potensi dari talenta-talenta di Jawa Tengah, untuk menghadapi industri 4.0.