Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Penurunan Kemiskinan, Jumlah Warga Penerima Bantuan Justru Naik

Meski tercatat sebagai daerah dengan tingkat penurunan kemiskinan tertinggi, jumlah orang miskin di Jawa Tengah masih cukup tinggi.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Meski tercatat sebagai daerah dengan tingkat penurunan kemiskinan tertinggi, jumlah orang miskin di Jawa Tengah masih cukup tinggi.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jawa Tengah Harso Susilo menyatakan bahwa saat ini jumlah warga yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencapai 4,4 juta kepala keluarga atau 15,6 juta.

"Jadi yang masuk kemiskinan itu memang dari pusat ke daerah, 40% dari pendudukan Jateng masuk kategori miskin," kata Harso Rabu (4/3/2020).

Harso menyebut pemerintah terus melakukan pemutakhiran data untuk memastikan apakah jumlah tersebut memenuhi syarat sebagai warga yang harus menerima bantuan dari pemerintah atau tidak.

Apalagi, dalam perkembangannya ada beberapa kasus yang bisa memengaruhi jumlah DTKS misalnya warga meninggal atau pindah rumah.

"Ini secara otomatis akan dihapus," jelasnya.

Seperti diketahui, mengutip data yang dirilis BPS, periode Maret- September 2019 penurunan jumlah penduduk miskin di Jateng hanya 0,22% atau sebanyak 63.830 orang.

Sementara data TKPKD Pemprov Jateng menunjukan, penduduk miskin di perdesaan sebanyak 12,26 persen atau 2,08 juta jiwa.

Adapun penduduk miskin di perkotaan sebanyak 8,99 persen atau 1,6 juta jiwa. Penduduk miskin, baik di perkotaan maupun perdesaan, diketahui bekerja sebagai buruh tani, petani tanpa lahan, buruh industri kecil, kuli bangunan, pedagang asongan dan pekerja serabutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper