Bisnis.com, SEMARANG - Pasien dengan pengawasan atau PDP virus Corona (Covid-19) yang meninggal di Solo, Jawa Tengah, diketahui sempat bepergian ke Bogor, Jawa Barat.
Dokter paru asal RSUD dr Moewardi, Harsini mengatakan, dua PDP--satu masih dirawat di RSUD dr Moewardi--bepergian ke Bogor pada 25 sampai 28 Februari 2020 lalu.
"Sepulang dari Bogor, dua PDP ini mengeluhkan batuk pilek," kata Harsini dalam keterangan resmi, Kamis (12/3/2020).
Pada tanggal 29 Februari penyakit mereka bertambah buruk dan dirujuk ke fasilitas kesehatan. Lalu masuk ke (RSUD) Moewardi pada hari Minggu (9/3/2020). Hingga pada Rabu (11/3/2020)--sebelumnya ditulis Selasa (10/3)--seorang pasien PDP meninggal dunia.
Dia menambahkan, karena pasien masuk dalam katagori pengawasan, maka pemakaman jenazahnya dilakukan dengan ketat. Prosedurnya, hampir serupa dengan pasien yang meninggal karena kasus serupa di RSUP dr Kariadi Semarang.
“Keluarga tidak boleh membuka (peti). Kemudian, terhadap keluarga juga kami lakukan pemeriksaan. Hasilnya belum ada yang sakit,” paparnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah, sudah ada 39 orang yang diduga terinveksi virus Corona. Namun, 35 orang di antaranya telah dinyatakan negatif Covid-19 dan pulang. Kini tinggal dua orang yang masih dirawat intensif di dua rumah sakit