Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RSND Undip Diminta Jadi RS Corona, Jateng Siap Bantu Prasarana

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang sebagai rumah sakit khusus covid-19.
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang sebagai rumah sakit khusus covid-19.

Menurut dia, lokasi strategis dan kelengkapan sarana prasarana sangat mendukung rumah sakit tersebut dijadikan rujukan.

"Apalagi di sini pasiennya belum banyak, dari informasi baru sekitar 26%. Jadi lebih baik ini kita dorong untuk jadi rumah sakit khusus covid-19 di Semarang," kata Ganjar Rabu (22/4/2020).

Tidak hanya dorongan, namun pihaknya lanjut Ganjar akan menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan. Pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan untuk membicarakan lebih lanjut dengan pengelola dan mempersiapkan segala sesuatunya.

"Kalau ini bisa, lebih enak lagi. Maka kami akan dorong. Rumah sakit ini lokasinya bagus, agak jauh dari pemukiman dan keramaian. Sehingga, kalau ada orang yang takut karena literasinya rendah, relatif nyaman dengan keputusan ini," ujarnya.

Usulan Ganjar itu disambut baik oleh pengelola RSND Undip Semarang. Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama mengatakan siap mendukung program itu.

"Prinsipnya kami siap, namun harus dikaji dahulu terkait pemenuhan sarana prasarananya. Kalau itu sudah disiapkan, kami siap menjadi rumah sakit khusus covid-19," kata Yos.

Dikatakan Yos, RSND Undip merupakan rumah sakit tipe C. Sehingga, masih banyak sarana prasarana serta SDM yang harus dipenuhi untuk menjadikannya sebagai ruma sakit khusus covid-19.

"Kalau itu disiapkan semua, kami pasti siap. Nanti akan kami komunikasikan lebih lanjut dengan Dinkes," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper