Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Tutup karena 3 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Karangayu kini Tertata Rapi

Pasar tradisonal Karangayu disulap menjadi pasar berpenampilan rapi, seolah cepat move on dari heboh kasus positf Covid-19 yang menimpa tiga pedagang di pasar Kota Semarang tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Youtue@bnpb
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Youtue@bnpb

Bisnis.com, SEMARANG - Pasar tradisonal Karangayu disulap menjadi pasar berpenampilan rapi, seolah cepat move on dari heboh kasus positf Covid-19 yang menimpa tiga pedagang di pasar Kota Semarang tersebut.

Ditemukannya tiga kasus positif Covid-19 di Pasar Karangayu Semarang memberikan dampak positif. Setelah tiga hari ditutup, pasar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman itu kini lebih tertata.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melihat sendiri perubahan itu. Sambil bersepeda pagi, Ganjar sidak saat pembukaan pasar setelah ditutup, Kamis (11/6/2020).

Saat Ganjar datang, pasar sudah terlihat ramai. Berbeda dengan kunjungan sebelumnya, para pedagang dan pembeli kini tertib memakai masker.

Jarak antara lapak pedagang juga sudah tertata. Mereka dipisahkan oleh garis-garis putih yang berjarak lebih dari satu meter.

"Nah ini bagus, pasarnya lebih bersih dan tertata. Tolong ada petugas yang keliling memastikan semua yang datang menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Ganjar.

Ganjar juga sempat ngobrol dengan para pedagang. Tak lelah, ia mengedukasi pedagang agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Ia bahkan meminta pedagang untuk menggeser barang dagangannya karena keluar kotak. Dengan sadar, para pedagang itu menuruti perintah Ganjar.

Secara keseluruhan, Ganjar mengatakan bahwa Pasar Karangayu sudah mulai bagus dan tertata. Hanya saja, perilaku masyarakat yang mesti dikontrol ketat agar menaati protokol kesehatan.

"Sudah bagus, tapi kelihatannya perilaku masyarakat mesti kita kontrol. Maka tadi saya minta pengelola pasar untuk menempatkan petugas jaga di pintu masuk agar mereka yang masuk semua pakai masker dan cuci tangan. Selain itu, saya minta ada petugas yang patroli keliling, sehingga kalau ada yang berdesakan langsung diminta geser," katanya.

Kalau itu dilakukan lanjut dia, maka pelan namun pasti akan merubah perilaku masyarakat di pasar. Masyarakat akan sadar dan taat demi melindungi diri masing-masing.

"Secara keseluruhan tadi saya lihat sebagian besar sudah sadar, tapi ada beberapa yang belum. Maka ini kesempatan untuk menata secara keseluruhan. Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh, tinggal merapikan lagi," tegasnya.

Tak Perlu Tunggu Kasus Positif

Ganjar juga meminta seluruh pengelola pasar tradisional di Jawa Tengah untuk melakukan penataan. Jangan sampai kejadian di beberapa pasar tradisional menimpa pasar daerah lain.

"Jangan menunggu ada yang positif dulu baru ditata, sekarang semua harus bergerak. Sebenarnya sudah lama saya ingatkan, tapi memang ini tidak mudah," ucapnya.

Momentum ini lanjut dia harus dimaksimalkan untuk melakukan penataan bersama. Agar nantinya, ada norma baru yang dijadikan pedoman untuk menyongsong normal baru.

"Kami sedang siapkan norma baru itu, mudah-mudahan yang sudah dilakukan ini, misalnya penataan Pasar Salatiga sekarang Karangayu bisa jadi contoh. Kita dorong semuanya menata bareng-bareng. Tidak usah nunggu ada kasus positif dulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper