Bisnis.com, SEMARANG - Petani bawang putih di beberapa wilayah Jawa Tengah (Jateng) mengeluh kesulitan penjualan. Padahal, petani bawang putih variates lokal di berbagai daerah Jateng saat ini tengah memasuki panen raya yang berlangsung mulai Agustus 2020.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jateng, Arif Sambodo saat diminta tanggapan terkait keluhan petani bawang putih mengaku belum mendapat informasi terkait surplus komoditas bawang putih.
"Saya belum mendapat informasi baru tentang surplus bawang putih di Tawangmangu. Yang pernah dulu itu di temanggung dan sudah kami komunikasikan dengan Disnas Pertanian," ujar Arif Sambodo, Senin (10/8/2020).
Arif juga mengatakan, akan mendata komoditas hortikultura yang alami surplus di pasaran untuk segera ditangani oleh pemerintah.
"Yang jelas kami kemarin bersama Dinas Pertanian (Dispertan) Jateng sudah menghitung produk hortikultura mana saja yang akan surplus. Kemudian kita infokan ke Dirjen Industri Kecil Menengah," imbuhnya.
Arif menambah, pihaknya akan berkoordinasi untuk mendata kebijakan penyerapan komoditas barang putih untuk disalurkan kepada IKM.
Baca Juga
"Nantinya ada kebijakan penyerapan yang akan disalurkan kepada IKM yang membutuhkan sebagai bahan baku. Disamping itu juga untuk dilakukan kerjasama dengan daerah lain," tambahnya.
Sebelumnya, petani bawang putih mengeluh sulitnya penjualan seperti yang dialami oleh Sudarno (49), Petani bawang putih Tani Rejeki Makmur Desa Segoro Gunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
"Sampai saat ini belum ada pembeli datang. Padahal ini musim panen, hasilnya bagus. Kami khawatir tidak bisa menyimpan hasil panen," ucapnya. (k28)