Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Kepemudaan Olahraga Raga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng menyebut sebanyak 283 tempat pariwisata sudah buka operasional secara bertahap dan terbatas.
Kepala Disporapar Jateng, Sinung N Rachmadi mengatakan pembukaan tempat pariwisata masih dibawah angka 50 persen dari jumlah keseluruhan.
"Untuk saat ini, dari 690 tempat wisata di Jateng yang sudah buka operasional secara bertahap dan terbatas ada 41 persen atau 283 daya tarik wisata, sedangkan yang baru melakukan simulasi dan proses perizinan operasional ada 72 atau sekitar 11 persen," ucap Sinung, Jumat (14/8/2020).
Pihaknya sangat mengantisipasi dan mewaspadai libur panjang dan akhir pekan supaya tidak terjadi kerumunan masa di tempat pariwisata.
"Kami selalu koordinasi dengan daya tarik wisata dan dinas pariwisata kab/kota untuk waspada, karena perilaku masyarakat itu begitu ada libur panjang seperti hari kemerdekaan dan satu Muharam itu kemungkinan orang akan mengunjungi beberapa objek wisata," imbuhnya
Selain itu, Sinung mengatakan ada kecenderungan pengunjung wisata di Jateng meningkat. Namun, pihaknya menekankan supaya pengelola wisata menerapkan pembatasan.
Baca Juga
"Ada kecenderungan pengunjung wisata meningkat, tapi yang kita tekanan adalah pembatasan ya, karena kita ngga mau seperti di Telomoyo dulu itu sampai berdesakan, itu menjadi pelajaran bagi kita semua supaya tidak terjadi lagi," tambahnya.
Lanjutnya, untuk mendukung pemulihan ekonomi, pihaknya menekankan tetap memperhatikan peta kondisi pandemi di masing-masing tempat wisata.
"Kepekaan kita dalam membaca keadaan itu menjadi kunci, seperti amanat presiden semua harus beriringan. Silahkan, pengelola wisata mempromosikan, melakukan branding, tetapi harus ada batasan batasan yang ketat," tegasnya.
Secara internal, kata Sinung, masing-masing tempat wisata sudah siap terapkan SOP kesehatan, namun pihaknya meminta diverivikasi oleh tim gugus tugas Kabupaten/kota supaya kesiapan itu tidak bisa di klaim sendiri. (k28)