Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hotel dan Tempat Wisata di Jateng Melanggar Protokol Kesehatan Bakal Ditutup

Dari 690 Daya Tarik Wisata (DTW) sudah buka 449 DTW atau 65,07 persen, dan sedang melakukan simulasi/pengajuan izin buka sebanyak 55 DTW (7,79 persen).
Sejumlah wisatawan memadati Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/11/2020). Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 per 29 November 2020, wilayah Jawa Tengah menempati peringkat pertama dalam penambahan kasus harian nasional yakni mencapai 2.036 orang sedangkan total kasus sembuh sebanyak 760 orang dan meninggal 73 jiwa, sementara itu secara nasional kasus tambahan harian mencapai 6.267 kasus dengan angka kumulatif pasien positif di Indonesia mencapai 534.266 orang./Antara-Aji Styawan.
Sejumlah wisatawan memadati Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/11/2020). Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 per 29 November 2020, wilayah Jawa Tengah menempati peringkat pertama dalam penambahan kasus harian nasional yakni mencapai 2.036 orang sedangkan total kasus sembuh sebanyak 760 orang dan meninggal 73 jiwa, sementara itu secara nasional kasus tambahan harian mencapai 6.267 kasus dengan angka kumulatif pasien positif di Indonesia mencapai 534.266 orang./Antara-Aji Styawan.

Bisnis.com, SEMARANG – Nekat melanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19), tempat wisata, hotel, maupun restoran bakal ditutup. Tindak tegas itu akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mengurangi kasus Covid-19.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar) Jateng Sinung N Rachmadi mengatakan,  pihaknya merekomendasikan agar dilakukan penutupan daya tarik wisata (DTW), serta menghentikan kegiatan hotel, jika terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

“Mencermati kondisi terkini Covid Jateng, maka kami tidak segan-segan untuk merekomendasikan ditutup sementara DTW dan penghentian kegiatan hotel, apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan dan kebijakan pemda,” tegas Sinung melalui siaran persnya Selasa (8/12/2020).

Dia menambahkan, dalam Rakor Covid Jateng hari ini, Gubernur Ganjar Pranowo dan wakilnya Taj Yasin Maimoen berpesan agar sektor pariwisata injak rem. Pemerintah mesti tegas dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sinung telah berkomunikasi dengan jajaran PHRI Jateng dan Asosiasi GM Hotel Jateng tentang kebijakan Pemprov Jateng. Mereka pun mendukung kebijakan pemprov, termasuk menyangkut kebersihan.

“Dari 690 Daya Tarik Wisata (DTW) sudah buka 449 DTW atau 65,07 persen, dan sedang melakukan simulasi/pengajuan izin buka sebanyak 55 DTW (7,79 persen). Ini yang sangat rawan berpotensi terjadi kerumunan dan pelanggaran prokes,” ucapnya.

Dia memperkirakan potensi kerawanan bisa terjadi di hotel dan restoran yang menyelenggarakan kegiatan, misalnya pertemuan. Oleh karena itu, diperlukan pembatasan dan penyediaan pola manajemen peserta, termasuk jarak tempat duduk, tempat salat, tempat makan, dan toilet. Di mana sesuai SE Gub Jateng Nomor 443 Tanggal 18 November 2020, kegiatan pertemuan dibatasi maksimal 50 orang. Selebihnya wajib memperoleh izin dari jajaran keamanan (Kepolisian) setempat.

Sinung berharap masyarakat turut mengawasi dan melaporkan via kanal media sosial, bila ditemui pelanggaran protokol kesehatan pada kegiatan seperti rapat, pernikahan, dan lainnya. Hal itu berlaku pula pada acara pesta tahun baru.

“Diimbau seyogyanya tidak diadakan dan untuk perayaan pesta Natal di hotel juga wajib mematuhi protokol kesehatan, baik pembatasan jumlah orang, menghindari kerumunan maupun lainnya. Kalau memungkinan bisa dari rumah masing-masing secara virtual. Sedangkan untuk libur akhir tahun, sebaiknya di rumah saja,” katanya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper