Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan pembangunan jembatan kaca hutan wisata Tinjomoyo akan dimulai 2021 setelah seharusnya dikerjakan pada 2020 ini.
Pembangunan tersebut sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran. Pemkot Semarang lebih berkonsentrasi pada penanganan virus corona pada tahun ini.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pembangunan jembatan kaca hutan wisata Tinjomoyo menjadi prioritas guna mendorong bangkitnya perekonomian Kota Semarang. Bahkan sejak tahun 2016 Pemkot Semarang fokus pada kegiatan perdagangan dan jasa yang bertumpu pada sektor pariwisata.
"Secara teknis kami persiapkan agar jembatan kaca ini memiliki atraksi tertentu, yang kemudian dapat mendorong pengunjung untuk mengunggahnya ke media sosial. Hal tersebut juga menguntungkan dari segi promosi Kota Semarang," kata Hendi melalui siaran pers, Kamis (17/12/2020).
Hendi mengungkapkan, jembatan kaca yang akan dibangun nantinya dibuat khusus untuk wisata yang dilengkapi efek kaca pecah. Sehingga mampu menantang adrenalin pengunjung.
"Salah satunya nanti ada efek kaca pecah di tengah jembatan yang bisa memacu jantung wisatawan," ungkapnya.
Baca Juga
Hendi berharap, adanya objek wisata jembatan kaca di Kota Semarang akan memperkuat daya tarik kota yang dipimpinnya. Tujuannya untuk kembali menggairahkan perputaran ekonomi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang, Sih Rianung menerangkan, jembatan kaca nantinya akan dibangun melintasi sungai Kaligarang yang berdekatan dengan hutan wisata Tinjomoyo.
“Panjangnya 64 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 15 meter, memang tidak setinggi yang ada di luar negeri, tapi kami upayakan agar tidak kalah menarik,” jelasnya.
Ia mengatakan, anggaran yang disiapkan dalam pembangunan itu sebesar Rp. 12 milyar. Menurutnya, Dinas PU sudah mempersiapkan kelengkapan berkas lelang dengan harapan awal tahun 2021 bisa segera ditayangkan. (k28)