Bisnis.com, SEMARANG – Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengungkapkan bahwa sebanyak Rp2,8 tiriliun dana dari Penempatan Uang Negara (PUN) telah disalurkan kepada pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) sepanjang 2020 lalu.
Dalam Media Gathering yang dilakukan pada Jumat lalu (29/1/2021), ia menjelaskan bahwa pendanaan kredit usaha tersebut merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Bank Jateng menyalurkan Rp761,94 miliar kredit kepada pelaku UMKM berbasis Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sementara itu, sebanyak Rp2.145,77 miliar disalurkan kepada pelaku UMKM non-KUR.
PUN juga disalurkan kepada nasabah lainnya. Misalnya saja, kredit kepada konsumer yang disalurkan Bank Jateng dimana angkanya mencapai Rp4 triliun lebih. Sementara itu, pendanaan yang diberikan kepada nasabah korporasi mencapai Rp940,41 miliar dan komersial sebesar Rp314,00 miliar. Dari angka tersebut, total PUN yang telah disalurkan mencapai Rp8 triliun lebih.
Realisasi PUN juga tercatat melampaui komitmen awal. Dari jumlah debitur, misalnya, sebanyak 26.017 debitur ditargetkan dalam komitmen awal Bank Jateng. Namun, dalam realisasinya, jumlahnya mampu mencapai 45.156 debitur. Ekspansi bruto yang ditargetkan mencapai Rp5,08 triliun, realisasinya mencapai Rp8,19 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, Supriyatno juga melaporkan kinerja penyaluran kredit Bank Jateng. Tercatat, sepanjang 2020, penyaluran KUR mencapai Rp2,3 triliun. Sementara itu, kredit usaha produktif mencapai Rp17,99 triliun atau 35,21 persen dari total kredit.
Untuk meningkatkan kemudahan dan kepuasan nasabah, Bank Jateng terus mengembangkan berbagai produk dan layanannya. Tercatat, pada tahun 2020, sebanyak 1.766 pusat pelayanan Bank Jateng tersebar di seluruh Jawa Tengah, angka tersebut termasuk jumlah mesin ATM dan kantor pelayanan yang ada.
Bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Supriyatno juga mengungkapkan laba bersih Bank Jateng sepanjang 2020. Bank Jateng melaporkan laba bersih sebesar Rp1,12 triliun pada tahun 2020. Angka ini mengalami peningkatan 6,51 persen (yoy). Sebelumnya, pada tahun 2019 laba bersih Bank Jateng berada di angka Rp1,05 triliun.
“Ini menggambarkan bahwa optimisme Bank Jateng masih terlihat begitu nyata meskipun di tengah-tengah pandemi,” ungkap Supriyanto kepada wartawan yang hadir.