Bisnis.com, PATI – Sebanyak 12 hektare lahan di sekitaran Sungai Silunggonggo, Kecamatan Juwana Pati, akan dikembangkan untuk menjadi salah satu sentra industri perikanan terbesar di Jawa Tengah. Pembebasan lahan telah rampung sejak 2015 lalu. Kini, proses pengembangan masih terus berlangsung.
Berdasarkan masterplan proyek yang diterima Bisnis, nantinya akan ada empat dermaga yang beroperasi di lokasi ini. Dermaga Kapal Patroli akan menempati wilayah seluas 140 m2, sedangkan Dermaga Bongkar menempati 800 m2 lahan, luas wilayah Dermaga Muat sebesar 600 m2, dan Dermaga Reparasi Kapal juga akan disiapkan di lahan seluas 800 m2.
Pemerintah Kabupaten Pati juga akan mendirikan area pengembangan dan pengolahan ikan. Rencananya, fasilitas tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 26.100 m2.
Beberapa zona kegiatan usaha juga akan disiapkan. Seperti Zona Perkantoran seluas 2.240 m2, Zona Pelelangan Ikan seluas 3.728 m2, Zona Muat seluas 4.800 m2, Zona Bongkar seluas 800 m2, juga Zona Reparasi Kapal dan Zona Pengembangan masing-masing 13.300 m2 dan 26.100 m2.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Edy Martanto, mengungkapkan bahwa proses pembangunan fasilitas dasar seperti jalan raya sudah selesai dilakukan. “Sekarang ini kita sudah tawarkan ke investor itu 4 hektare [lahan], untuk docking, SPBU, monggo silakan saja,” ungkapnya ketika dihubungi Bisnis, Jumat (5/2/2021).
Pengembangan sentra industri perikanan ini diharapkan mampu memusatkan kegiatan perikanan di Pati. “Sekarang pun [kapal ikan berukuran besar] sudah bisa sandar, cuma kan di sepanjang sungai. Sekarang sudah masuk, cuma mereka tidak menempati satu tempat, [jadi] tersebar di sepanjang sungai,” jelasnya.
Baca Juga
Selain itu, sentra industri perikanan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan jumlah transaksi perikanan di TPI di Pati. “Pastilah, karena fasilitasnya bertambah. Diharapkan semakin banyak kapal yang masuk ke Pati, sekarang kan mereka juga sebagian mengalami kendala ketika tempatnya penuh,” ujarnya.
Saat ini, di Kecamatan Juwana, ada 2 TPI yang telah beroperasi. “Itu kita masih mau bangun lagi satu, biar bisa melayani lebih banyak lagi,” tambah Edy. Penambahan TPI ini diharapkan juga berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan. “Kita yang jelas tahun ini ditargetkan Rp11 miliar PAD-nya, itu bisa tercapai kalau fasilitas itu terbangun,” tambahnya.