Bisnis.com, Yogyakarta – KGPAA Paku Alam X menyaksikan vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik yang dilaksanakan di Ghra Pradipta Jogja Expo Center, Senin (15/3/2021). Ada 11.630 penerima vaksin yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pelayan publik seperti pekerja media.
Dalam keterangan resmi Senin (15/3/2021), Wakil Gubernur DIY tersebut berharap agar penerima vaksin bisa bekerjasama dengan baik sehingga program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah bisa berjalan dengan lancar. “Tugas kami adalah pelayanan, tapi kami mohon yang dilayani juga harus bisa bekerjasama. Dokumen dan lainnya silahkan disiapkan sehingga ketika datang semua menjadi lancar tidak terjadi penumpukan,” ujarnya.
Vaksinasi yang dilakukan di Jogja Expo Center tersebut ditargetkan dapat melayani 2.500 penerima vaksin setiap harinya. Calon penerima vaksin mesti menjalani empat tahapan. Yaitu registrasi, screening kesehatan, vaksinasi, dan observasi.
“Bagi sedulur yang belum divaksin, kita siapkan layanannya, baik di seluruh fasyankes maupun yang dilakukan massal, nanti akan dipanggil melalui SMS,” jelas Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Aji, dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama istri, telah menerima vaksin Covid-19 pada Sabtu (13/3/2021) lalu. Bertempat di Gedung IGD RSUP dr. Sardjito, Sleman, Ngarsa Dalem menerima suntikan vaksin Sinovac. Setelah menunggu efek vaksin, disimpulkan bahwa tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), baik pada kesehatan Ngarsa Dalem ataupun GKR Hemas.
Penyuntikan vaksin tersebut menjadi penanda dimulainya vaksinasi tahap kedua di DIY. Penerima vaksin diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik serta masyarakat lanjut usia, seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas.
“Saya berharap bahwa lansia di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, mari kita sambut harapan pemerintah kita. Semoga kita juga bisa menjaga dari pandemi dan kita juga bersedia melakukan vaksinasi. Tidak sakit. Saya berharap Bapak Ibu semuanya yang divaksin, yang lansia ini, tetap dalam keadaan sehat,” jelas Sri Sultan.
Sosialisasi program vaksinasi tahap kedua masih terus dilakukan Pemerintah Provinsi DIY, khususnya bagi masyarakat lansia. “Beliau-beliau ini adalah prioritas di tahap kedua. Sebenarnya tidak ada penolakan, tapi beliau-beliau para lansia, tidak tahu kalau ada undangannya. Mendaftarnya kemana. Jadi ini yang terus kita sosialisasikan, agar pendamping-pendamping atau keluarga bisa membantu,” jelas Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajoen Setyaningastutie.