Bisnis.com, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyoroti beberapa hal terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM jenjang SMP yang dimulai pada pekan ini.
Salah satu hal yang perlu evaluasi, menurut Gibran, adalah pemakaian face shield (pelindung wajah) di kalangan siswa selama mengikuti PTM di lingkungan sekolah.
“Ada beberapa yang harus dievaluasi. Masalah UKS [usaha kesehatan sekolah], face shield, dan masih ada yang buka-tutup masker,” ujarnya saat ditemui di sela-sela pemantauan simulasi PTM di SMPN 7 Solo, Rabu (24/3/2021).
Pantauan Solopos.com, siswa di beberapa sekolah tidak memakai pelindung wajah. Mereka hanya memakai masker.
Dalam pemantauan PTM SMP Negeri 7 Solo itu, Gibran mengecek sejumlah sarana dan prasarana sekolah terkait pencegahan Covid-19. Seperti ketersediaan hand sanitizer dan fungsi keran cuci tangan.
Dia juga melihat langsung pembelajaran di sejumlah kelas. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Etty Retnowati mengatakan, pemenuhan kebutuhan perlengkapan untuk mendukung pembelajaran yang aman dari Covid-19 menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
“Untuk keamanan siswa, nanti dibeli saja face shield-nya. Bisa pakai dana BOS kok,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala SMPN 7 Solo Siti Latifah mengatakan, sudah memesan pelindung wajah untuk para siswa.
“Sebenarnya kami sudah beli face shield, tetapi karena belinya banyak, stok saat itu tidak mencukupi. Kami sudah memesannya,” ujar perempuan yang biasa disapa Ifah tersebut.
Sebagai informasi, uji coba PTM jenjang SMP Kota Solo diikuti 25 sekolah. Namun, sekolah-sekolah tersebut tidak memulainya secara serentak pada Senin (22/3/2021).
Ada yang memulai Selasa (23/3/2021, bahkan ada yang baru akan memulai pekan depan. Mereka yang belum memulai karena masih menyelenggarakan penilaian tengah semester (PTS) atau gurunya tengah menjalani vaksinasi Covid-19.
