Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polres Temanggung Lakukan Penyekatan Pra-Mudik, Cek Lokasinya!

Meskipun Operasi Ketupat baru akan dilaksanakan pada 6 Mei nanti, Polres Temanggung telah memulai pengetatan mobilitas masyarakat sejak 22 April 2021.
Polisi melakukan penyekatan kendaraan./Antararn
Polisi melakukan penyekatan kendaraan./Antararn

Bisnis.com, TEMANGGUNG – Kepolisian Resort Temanggung bersama Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan penyekatan bagi kendaraan yang berasal dari luar daerah. Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti larangan mudik yang telah dikeluarkan pemerintah.

 Kasatlantas Polres Temanggung, AKP Muhammad Fadhlan mengatakan selain melakukan pemeriksaan surat-surat yang dibawa pengendara, pihaknya juga bakal melakukan uji swab secara acak bagi pengendara yang berasal dari luar daerah.

 “Dari 22 April kemarin kita laksanakan pengetatan, fokusnya pada tracing dan treatment kepada masyarakat yang sedang melaksanakan perjalanan dari luar kota menuju Temanggung. Maka ada random swab antigen,” jelas Fadhlan, Minggu (2/5/2021).

Dalam keterangan tertulisnya, Fadhlan mengungkapkan bahwa pengetatan tersebut juga menjadi awal penyaringan bagi kendaraan dari luar Jawa Tengah. Meskipun demikian, tidak ada pengendara yang diminta putar balik selama pengetatan tersebut. Pasalnya, kebijakan tersebut baru dimulai pada 6 Mei mendatang.

Nantinya, kata dia, akan ada tiga titik penyekatan yang dilakukan selama Operasi Ketupat di Temanggung. Polres Temanggung telah menyiapkan pos penyekatan di wilayah perbatasan Kecamatan Kranggan, Bejen, dan Kledung.

 “Bejen berbatasan dengan Sukorejo Kendal, Kranggan berbatasan dengan Magelang dan Semarang, sedangkan Kecamatan Kledung berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo,” jelas Fadhlan.

Jelang Libur Lebaran, Polda Jawa Tengah terus melakukan pengetatan mobilitas masyarakat. Tak hanya jalan utama, beberapa jalan tikus juga ikut dipantau untuk mengantisipasi pemudik yang nekat.

“Untuk jalan tikus sudah disampaikan ke Polsek, Polres, untuk betul-betul antisipasi. Jangan sampai kita kuat di jalur utama tapi jebol di jalan tikus,” jelas Kombes Pol Rudy Syafirudin, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah.

Rudy mengungkapkan bahwa setidaknya akan ada 14 titik pos penyekatan di perbatasan Jawa Tengah. Sementara itu, pos pengamanan juga akan didirikan di 132 titik.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebutkan bahwa pemudik yang datang dari luar daerah beresiko menularkan Covid-19. Hal tersebut terbukti dari munculnya beberapa klaster yang disebabkan oleh kedatangan pemudik.

“Maka koordinasi hari ini adalah, kita melakukan penjagaan dan sekali lagi kita mohon dukungan dari masyarakat untuk tidak mudik dulu,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper