Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan kawasan dan pembangunan infrastruktur permukiman di kawasan Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian kawasan Borobudur sebagai Situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan infrastruktur yang dibangun diharapkan dapat mengubah wajah kawasan Borobudur dan meningkatkan layanan bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dukungan infrastruktur direncanakan secara terpadu mulai dari konektivitas, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Menurutnya, penataan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur dan wilayah Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang) ini memerlukan penanganan berkelanjutan dengan memperhatikan rencana induk secara terpadu.
"Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sehingga diharapkan Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Kamis (20/5/2021).
Baca Juga
Luhut menuturkan penataan kawasan sekitar Candi Borobudur harus mencermikan nuansa kebudayaan Jawa sehingga harus disesuaikan dengan arsitektur Jawa.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat hal untuk mendukung kawasan sekitar Candi Borobudur yaitu akses jalan tol dan non tol sehingga akan mempermudah wisatawan menuju kawasan pariwisata Borobudur. "Ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan."
Selain itu, Kementerian PUPR telah memberikan bantuan dengan membangun sebanyak 785 pondok wisata (homestay).