Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencatat sebanyak 87 persen warga Jateng yang meninggal karena Covid-19 belum menerima vaksinasi.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan vaksinasi sangat penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19.
"Pasien Covid-19 yang meninggal mulai tanggal 9 Mei sampai 13 Juni itu 87,7 persennya ternyata belum divaksin, dan yang sudah divaksin hanya 23 persen," kata Yulianto, Selasa (15/6/2021).
Yulianto meminta kepada Bupati dan Wali Kota se-Jawa Tengah untuk terus meningkatkan vaksinasi agar tercapai realisasi vaksinasi yang tinggi dan membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
"Vaksinasi perlu kita tingkatkan kembali karena yang belum divaksin memang sangat rentan," jelasnya.
Dia menyebut capaian vaksinasi di Jawa Tengah memang masih di angka 45 persen dari target 5,5 juta orang.
"Memang vaksinnya belum cukup maka kita lakukan koordinasi terus dengan kementerian agar masalah vaksinasi ini bisa menjadi perhatian. Tapi sudah dijanjikan kalau bulan Juli stok vaksinnya sudah banyak," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan kepada seluruh Bupati/Wali Kota untuk menghabiskan stok vaksin yang sudah tersedia.
"Tidak usah menunggu vaksin yang kedua, yang ada sekarang habiskan saja. Stok vaksin saya minta dihabiskan, karena sekarang lagi meningkat kasusnya. Kalau stok yang tersedia bisa disuntikkan khususnya pada lansia dan penderita komorbid, maka itu bisa melindungi lebih banyak," kata Ganjar.