Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Deteksi 62 Kasus Varian Delta, Ganjar: Bisa Jadi Lebih Banyak

62 kasus yang terdeteksi di Jawa Tengah adalah hasil uji lab dari 72 sampel. Artinya 86,11 persen sampel yang diperiksa positif terjangkit varian Delta.
Salah seorang warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendukung percepatan vaksinasi agar bisa mencapai target sebanyak 607.063 saaran./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif
Salah seorang warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjalani vaksinasi Covid-19 untuk mendukung percepatan vaksinasi agar bisa mencapai target sebanyak 607.063 saaran./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan sudah menemukan 62 kasus yang terjangkit Covid-19 varian Delta di Jawa Tengah. Dia memperkirakan jumlah kasus yang belum terdeteksi kemungkinan bisa lebih banyak.

“Besar kemungkinan jumlah yang tertular varian Delta di Kudus lebih banyak dari yang kita temukan saat ini. Dan sangat terbuka kemungkinan varian ini sudah masuk ke daerah-daerah lainnya” ungkapnya, melalui unggahan di Youtube, Rabu (16/6/2021).

Ganjar menjelaskan, analisanya sederhana, 62 kasus yang terdeteksi adalah hasil uji lab dari 72 sampel. Artinya 86,11 persen sampel yang diperiksa positif terjangkit varian Delta.

“Mau dibilang dan dibantah bagaimanapun, penularan Covid-19 di Jawa Tengah sedang tinggi-tingginya dengan varian yang lebih berbahaya,” sambungnya.

Adapun, saat ini sudah ada 8 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah, yaitu Kudus, Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan Wonogiri.

Pada 14 Juni 2021, pertambahan kasus di Jateng sampai 1.372 kasus dalam satu hari, dan seminggu bertambah 3.331 orang.

“Yang membuat saya nggrantes adalah jumlah warga yang meninggal sampai 756 orang. Innalillahi wa innailaihi rajiun,” kata Ganjar.

Untuk melawan virus varian Delta ini, imbuhnya, sebenarnya caranya tidak sulit, hanya perlu kesadaran masyarakat untukselalu mematuhi protokol kesheatan. Pakai terus masker, jangan keluar rumah jika tidak penting, jangan berkerumun, kalau ada kerumunan, ingatkan agar bubar.

“Saya mohon agar panjenengan tidak lengah. Karena virus varian Delta selalu mengintip ketika kita sedang lengah. Mungkin kita kemana-mana selalu pakai masker, tapi kemudian membuka masker saat selfie, itulah celah,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper