Bisnis.com, KUDUS - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyediakan anggaran tahun 2025 sebesar Rp2,2 miliar untuk merevitalisasi empat pasar tradisional sebagai upaya meningkatkan daya tarik masyarakat berbelanja ke pasar.
"Keempat pasar tradisional yang menjadi sasaran program revitalisasi tersebut, yakni Pasar Barang Bekas (Babe), Brayung, Piji dan Mijen," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kudus Albertus Harys Yunanto di Kudus, Rabu (8/1/2025).
Ia mengungkapkan program revitalisasi dari masing-masing pasar berbeda-beda, karena ada yang untuk perbaikan atap bangunan, ada yang digunakan untuk pembangunan kios jualan, serta ada yang untuk pagar.
Dari keempat pasar tersebut, kata dia, anggaran terbesar untuk lanjutan pembangunan Pasar Babe sebesar Rp1,5 miliar, sedangkan pasar lainnya bervariasi.
Untuk Pasar Piji dianggarkan Rp200 juta, Pasar Brayung dianggarkan Rp300 juta dan Pasar Mijen dianggarkan Rp200 juta.
Mekanisme pengerjaannya, kata dia, ada yang melalui lelang dengan alokasi anggaran di atas Rp200 juta, sedangkan dengan anggaran lebih kecil melalui mekanisme penunjukan langsung.
Baca Juga
"Saat ini sedang memasuki tahap perencanaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap lelang atau penunjukan pihak ketiga. Sehingga pengerjaan diperkirakan mulai bulan Mei 2025," ujarnya.
Ia mengungkapkan sebagian pasar yang menjadi sasaran revitalisasi merupakan program lanjutan tahun 2024 karena belum selesai. Misal, Pasar Babe dan Pasar Mijen.
Dengan adanya program revitalisasi tersebut, diharapkan sarana fisik pasar tradisional di Kudus semakin baik, sehingga bisa meningkatkan minat kunjungan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
"Pasar Babe juga dinanti para pedagang, karena saat ini hanya menempati bangunan sementara setelah mengalami kebakaran. Mudah-mudahan tahun ini selesai sehingga bisa menempati bangunan baru," ujarnya.
Pada tahun 2024, anggaran revitalisasi pasar mencapai Rp5,7 miliar untuk delapan pasar.
Anggaran sebesar itu, bersumber dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp5,5 miliar untuk revitalisasi tujuh pasar. Sedangkan satu pasar bersumber dari APBD Kudus 2024.