Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepatan Vaksinasi Covid-19 DIY: Sultan Targetkan 20.000 Suntikan per Hari

Total masyarakat DI Yogyakarta yang sudah divaksin mencapai sekitar 1.398.000 orang.
Ilustrasi: Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas di GOR Pangadegan, Jakarta Selatan, Kamis (10/6/2021)/Bisnis-Abdullah Azzam
Ilustrasi: Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas di GOR Pangadegan, Jakarta Selatan, Kamis (10/6/2021)/Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan bahwa proses percepatan vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Covid-19, Rabu (30/6/2021).

Saat ini, proses vaksinasi Covid-19 di DI Yogyakarta telah menyasar 10.000 orang per harinya. Nantinya, Ngarsa Dalem menargetkan agar peserta vaksinasi di wilayah tersebut dapat menyentuh angka 20.000 orang per harinya.

“Untuk total masyarakat DI Yogyakarta yang sudah divaksin sendiri, sudah mencapai sekitar 1.398.000 orang,” jelas Sri Sultan dalam keterangan resminya.

Percepatan vaksinasi Covid-19 juga akan menyasar kelompok usia anak-anak dan ibu hamil. “Di DI Yogyakarta, kategori anak berusia 12–17 tahun ada sekitar 339.000 orang. Jumlah ini yang mungkin menjadi perhatian dari Pemerintah Pusat,” jelas Sri Sultan.

Kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta Pembajun Setyaningastutie menyebutkan bahwa teknis pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak sudah disiapkan.

“Meski demikian, vaksin yang akan dipergunakan masih proses didatangkan. Kami juga sudah koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) DI Yogyakarta,” ucapnya.

Nantinya, proses vaksinasi tersebut akan difokuskan bagi anak-anak di sektor formal. “Kami cobakan dengan yang formal dulu nanti, mana faktor risiko yang lebih besar dulu, lalu kita tindak lanjuti,” jelas Pembajun.

Sementara itu, koordinasi dan sinergi dengan Dinas Sosial akan dilakukan untuk menyasar anak-anak yang berada di sektor non-formal, seperti panti asuhan, serta anak jalanan.

Pembajun juga mengungkapkan bahwa untuk mendukung percepatan vaksinasi tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) di wilayah tersebut. “Harapannya, setelah lulus bisa langsung membantu, tidak perlu harus menunggu wisuda,” tambahnya.

Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan bantuan di DI Yogyakarta. Peserta didik yang dinyatakan lulus dari Poltekkes tersebut nantinya akan dilatih untuk menjadi vaksinator serta tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 di wilayah tersebut.

Dinas Kesehatan DI Yogyakarta juga membuka opsi bantuan tenaga relawan dari elemen masyarakat. “Relawan bisa membantu membuat data atau laporan harian. Atau bisa juga membantu mengecek suhu tubuh atau tensi. Tinggal Kabupaten / Kota mungkin bisa atau tidak untuk merekrut relawan ini,” jelas Pembajun.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua #ingatpesanibu


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper