Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi di Klaten Terkendala Keterbatasan Stok

Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten tak memiliki cadangan vaksin Covid-19. Untuk menyiasati keterbatasan, vaksinasi hanya diberikan bagi kelompok rentan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, KLATEN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Cahyono Widodo menyebutkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum akan ditunda untuk sementara waktu. Pasalnya, jumlah ketersediaan vaksin di wilayah tersebut kian menipis.

“Dengan terbatasnya vaksin yang ada, maka prioritasnya tentu yang sudah menjadi sasaran yakni kelompok rentan. Itu pun kami masih harus mengejar kebutuhan untuk vaksinasi dosis kedua bagi peserta sasaran sebelumnya,” jelas Cahyono, Kamis (15/7).

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Cahyono menyebutkan bahwa pada pekan ini Kabupaten Klaten hanya menerima alokasi sekitar 1.500 dosis vaksin. “Jumlah ini sebagian digunakan untuk peserta vaksinasi dosis kedua dan sebagian lagi untuk peserta baru dengan sasaran yang sudah terdata sebelumnya, [yaitu] lansia dan pelayanan publik,” jelasnya.

Cahyono mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten tak memiliki cadangan vaksin. Hal tersebut membuat pihaknya terkendala untuk membuka layanan vaksinasi bagi masyarakat umum, baik yang mendaftar secara langsung ataupun secara mandiri.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, per Rabu (14/7/) kemarin, jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut mencapai 22.209 kasus positif. Penambahan kasus harian dilaporkan berada di angka 541 kasus.

Jumlah pasien yang dirawat di Kabupaten Klaten mencapai angka 5.309 orang, dengan 15.581 orang pasien yang telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.319 orang.

Kecamatan Klaten Selatan menjadi wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi terbanyak dengan 399 kasus secara kumulatif. Disusul Kecamatan Delanggu dengan 352 kasus, dan Kecamatan Wonosari dengan 346 kasus terkonfirmasi.

Pada perkembangan lainnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah menyiapkan dua lokasi rumah sakit khusus Covid-19 untuk merawat pasien di wilayah tersebut. Kedua lokasi tersebut adalah Kompleks Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) atau Balai Diklat Jawa Tengah juga Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali.

“Saya berharap ada juga rumah sakit milik Kabupaten / Kota yang dikasihkan untuk rumah sakit khusus Covid-19,” ucap Ganjar, Rabu (14/7) kemarin.

Nantinya, pasien Covid-19 dengan gejala berat akan dirawat di rumah sakit darurat tersebut. Sementara itu, bagi pasien dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala akan dirawat di tempat isolasi terpusat yang telah banyak tersedia.

“Untuk tempat isolasi terpusat kita masih punya banyak kok, jadi isolasi mandirinya bisa kita digeser atau dipindahkan ke tempat lain. Kita carikan tempat,” jelas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper