Bisnis.com, YOGYAKARTA - Guguran awan panas Gunung Merapi, Senin (16/7/2021), menyebabkan sejumlah daerah mengalami hujan abu.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BBPTKG) menyatakan awan guguran Merapi tanggal 16 Agustus 2021 pukul 05.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 m dari puncak.
"Jarak luncur 3.500 m ke arah barat daya," tulis BPPTKG.
Hujan abu di tlogolele boyolali Foto by Ragil Sukarno @SukimanMerapi pic.twitter.com/3vpflZFAZA
— JALIN Merapi (@jalinmerapi) August 16, 2021
Sebelumnya, tanggal 16 Agustus 2021 pukul 05.36 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 49 mm dan durasi 165 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya.
Terkait hujan abu, BPPTKG mengimbau agar warga tetap berada di dalam ruangan, mengenakan masker, kacamata dan tutup sumber air jika diperlukan.
Hujan abu juga lokasi Gowok pos Sengi Magelang pic.twitter.com/PTVEcHwnCs
— JALIN Merapi (@jalinmerapi) August 16, 2021