Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19, Ini 3 Kebijakan Dinkes Kota Jogja

Kebijakan yang ada diharapkan bisa menekan kasus harian maupun kematian pasien virus Corona yang jumlahnya masih fluktuatif sampai sekarang ini.
Petugas kesehatan Dinkes Bantul khusus penanganan kasus Covid-19./Antara
Petugas kesehatan Dinkes Bantul khusus penanganan kasus Covid-19./Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Jogja mengatakan bahwa ada tiga kebijakan pokok yang bakal dijalankan guna menurunkan angka kematian pasien Covid-19 di wilayahnya.

Adapun kebijakan yang akan dijalankan secara beriringan tersebut, pertama adalah penerapan 5M, meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas.

Sementara itu, yang kedua ialah pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment). Lalu, yang terakhir, yakni upaya percepatan vaksinasi.

“Kita tetap usahakan bahwa tiga hal dalam penanganan itu berjalan optimal yakni 3T, 5M, dan vaksinasi. Semuanya juga harus beriringan, artinya tidak ada satu program yang melebihi program yang lain. Tapi ketiga ini harus sama-sama kita kejar,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Jogja, Lana Unwanah, dikutip dari Solopos.com pada Sabtu (4/9/2021).

Lana mengatakan bahwa cakupan vaksin harian rencananya juga akan diperluas dengan tambahan target dan distribusi vaksin.

Di sisi lain, upaya treatmen atau perawatan kepada pasien Covid-19 juga bakal terus dioptimalkan. Tidak terkecuali penempatan pasien ke sejumlah selter yang dikelola oleh Pemkot Jogja.

Namun begitu, Lana menyebut bahwa ada klasifikasi tertentu dalam perawatan pasien Covid-19.

“Masing-masing level itu juga ada penentuannya. Misal kalau yang isoman dan isoter itu hanya untuk yang gejala ringan atau tanpa gejala. Kemudian kalau gejala sedang bisa ke RS rujukan yang bukan kritikal. Tapi kalau kondisinya sudah berat atau kritis itu wajib ke RS kritikal dan perawatan yang intensif. Jadi masing-masing memang disesuaikan dengan gejalanya,” kata Lana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : JIBI/Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper