Bisnis.com, KARANGANYAR – Pertamina mencatat kenaikan konsumsi LPG yang cukup signifikan di Kabupaten Karanganyar, khususnya produk subsidi ukuran 3 kg dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho memastikan pasokan dari Pertamina telah mampu memenuhi lonjakan permintaan tersebut.
“Rata-rata penyaluran produk LPG subsidi di bulan Agustus sebanyak 38.263 tabung per hari sementara pada bulan Juli berada di angka 38.115 per hari,” tambahnya seperti dikutip dari siaran pers pada Jumat (3/9/2021).
Pertamina telah melakukan penambahan fakultatif di bulan Agustus sebesar 0,3 persen dari alokasi reguler. Brasto menambahkan Pertamina terus melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk memantau kebutuhan dan ketersediaan pasokan LPG apabila dibutuhkan penambahan kembali.
“Kami ucapkan terimakasih atas dukungannya dari pemda setempat dalam memonitor penyaluran LPG subsidi, kami juga telah merencanakan untuk melakukan penambahan fakultatif kembali di bulan September sebanyak 1,18% dari alokasi reguler bulan September, yaitu sebesar 11.760 tabung pada 6 hingga 10 September,” jelas Brasto.
Meskipun tengah terjadi kenaikan permintaan, Brasto mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik. Pembelian LPG masih bisa dilakukan di pangkalan resmi Pertamina agar dapat memperoleh produk sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
“Terdapat sedikitnya 1.697 pangkalan atau gerai resmi Pertamina yang menyediakan produk LPG baik subsidi maupun nonsubsidi, serta sedikitnya 15 agen LPG yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Karanganyar,” jelasnya.
Brasto juga mengimbau pada masyarakat untuk dapat menggunakan LPG subsidi sesuai dengan peruntukannya. Hal tersebut guna memastikan pemanfaatan LPG bersubsidi tersebut bisa tepat sasaran.
“Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG 3 Kg bersubsidi diperuntukkan hanya bagi masyarakat kurang mampu dan usaha mikro,” jelasnya.
Selain LPG bersubsidi, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah juga memastikan ketersediaan pasokan solar bersubsidi di Jawa Tengah, khususnya di Kota Surakarta. Berdasarkan data per 29 Agustus 2021, rata-rata konsumsi harian BBM Solar bersubsidi di Kota Surakarta mencapai 63 kl.