Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gibran Diberi Gelar Kanjeng Pangeran oleh Keraton Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diberikan gelar Kanjeng Pangeran oleh Keraton Kasunanan Solo.
Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020)./Antara
Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020)./Antara

Bisnis.com, SOLO - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memberikan gelar kehormatan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gelar yang diberikan yaitu Kanjeng Pangeran atau K.P. 

Alasan diberikannya gelar itu karena Gibran dianggap sosok yang memiliki kepedulian terhadap Keraton Kasunanan.

“Salah satunya, ya, pejabat, yakni Wali Kota Solo yang dapat gelar dari Sinuhun. Asmane Kanjeng Pangeran Gibran Rakabuming Widura Nagoro,” kata Pengageng Parentah Keraton Solo, K.G.P.H. Dipokusumo seperti dilansir dari Solopos.com, Senin (20/9/2021).

Gusti Dipo sapaan akrabnya itu menjelaskan, arti dari nama dan gelar kanjeng pangeran itu dimaknai sebagai panutan.

“Tahu kan Widura? Itu tokoh wayang Mahabharata, cagar budaya dunia. Semoga menjadi pemimpin yang bisa ngayomi, ngayemi masyarakat. Intinya begitu,” ungkapnya.

Tanggapan Gibran

Mendapat gelar baru tersebut, Gibran mengaku sangat berterima kasih kepada pihak keraton.

Saat bertemu dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, S.I.S.K.S. Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi di Bangsal Parasdyo itu, Gibran juga mengaku sempat diberikan beberapa arahan.

“Sempat bertemu dengan Sinuhun, alhamdulillah, tadi memberikan beberapa arahan kepada saya. Beliau berharap kawasan Keraton ini bisa tertata lagi dan beliau percayakan kepada saya untuk menata,” ujar Gibran.

“Revitalisasi keraton juga menjadi salah satu arahan Sinuhun. Nanti, kami akan bicarakan lebih lanjut lagi. Soal wisata, meskipun Keraton juga menjadi destinasi wisata, tapi Museum Keraton belum boleh dibuka untuk umum karena masih PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” jelas Gibran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper