Bisnis.com, SEMARANG – Pemulihan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang tak hanya jadi tanggung jawab pemerintah. Dukungan swasta juga diperlukan untuk mempercepat pemulihan sektor usaha tersebut.
“Dorongan dari berbagai pihak adalah salah satu kunci untuk bangkitnya bisnis UMKM,” jelas Didik Listi Abi, Ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Selasa (18/1/2022).
Hal tersebut juga diamini oleh Arif Honggowijoyo Kusmadi, Direktur Utama PT Bandeng Juwana. Meskipun telah menjadi salah satu pemain besar bisnis oleh-oleh khas Kota Semarang, namun Arif menjelaskan bahwa usaha yang dijalankannya juga ikut terdampak pandemi Covid-19.
“Saat pandemi tentunya tidak mudah, kami tentunya memutar otak untuk bisa bertahan. Yaitu dengan menjaga hubungan kami dengan pelanggan melalui kanal online, jadi mereka melakukan pembelian lewat online,” jelas Arif.
Arif mengungkapkan bahwa pelaku usaha di Kota Semarang, termasuk di sektor UMKM, sampai saat ini masih perlu bersiasat untuk bisa tetap bertahan. “Sekarang juga kita dihadang dengan Omicron. Tentunya tidak mudah, bagaimana kita tetap bisa meng-create kemudahan buat customer untuk mendapatkan produk kami,” jelasnya.
Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, ShopeePay selaku penyedia layanan pembayaran berbasis teknologi digital, memberikan perhatian khusus bagi pemulihan sektor UMKM di Kota Semarang. Untuk kedua kalinya, perusahaan tersebut menggelar program khusus yang bertajuk Semangat UMKM Lokal.
Baca Juga
Program tersebut diinisiasi sejak Maret 2021. Eka Nilam Sari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, berharap melalui program tersebut pemulihan sektor UMKM di Kota Lumpia bisa lebih cepat terwujud.
“Kami berkomitmen untuk membantu dan bersama-sama berkembang dengan mitra kita. Tidak hanya melalui promo, tetapi juga dengan berbagai fitur produk untuk meningkatkan transaksi di merchant kami,” jelas Eka.
Program Semangat UMKM Lokal di Kota Semarang diharapkan dapat mendorong sekaligus meningkatkan literasi digital di masyarakat. Program tersebut juga menjadi upaya untuk memperkenalkan teknologi digital serta meningkatkan akses bagi pelaku UMKM di Kota Semarang untuk bisa masuk ke ekosistem digital.
“Kami kembali ke Semarang untuk kedua kalinya mengingat Semarang adalah kota yang telah lama menjadi salah satu pusat ekonomi daerah di wilayah Jawa Tengah yang sangat fokus pada kemajuan UMKM, sehingga kami ingin bersama-sama mendorong kemajuan UMKM di Semarang melalui program Semangat UMKM Lokal. Ke depannya, kami berharap program ini dapat terus membantu lebih banyak pelaku UMKM di tanah air,” jelas Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
