Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanah dan Air yang Dibawa Ganjar ke IKN Ternyata dari Gunung Tidar dan Lawu, Ini Alasannya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tanah dan air yang dibawa ke IKN berasal dari Gunung Tidar dan Gunung Lawu.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo - Foto: Istimewa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo - Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya mengungkap asal tanah dan air yang dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Melalui cuitannya di Twitter, Ganjar mengatakan bahwa tanah yang diambil tersebut berasal dari Gunung Tidar Magelang.

"Untuk tanah, saya ambil dari pusatnya Tanah Jawa, yaitu di Gunung Tidar Magelang. Di sinilah marabahaya yang mengancam Jawa ditaklukkan," tulisnya.

Alasan membawa tanah dari Gunung Tidar itu, harapan Ganjar, dapat menjaga keseimbangan. Sebab, di lokasi tersebut ada rajah dari Syaech Subakir yang ditancapkan.

"Untuk menjaga keseimbangan, sebuah rajah ditancapkan di Gunung Tidar. Beliau adalah Syech Subakir. Rajah, makam dan senjata beliau dimakamkan di sana dan bisa kita temui hingga kini," lanjutnya.

Sementara untuk airnya, lanjut dia, diambil dari dua sendang yang ada di Gunung Lawu.

"Di lereng Gunung itu, ada sebuah pertapaan yang banyak dimanfaatkan oleh para tokoh dari dulu hingga sekarang. Namanya pertapaan Bancolono. Di dekat pertapaan itu ada dua sendang yaitu Sendang Lanang dan Sendang Wedok," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, para gubernur sengaja diminta Presiden Jokowi untuk membawa air dan tanah ke IKN sebagai simbol persatuan dan kesatuan.

Selain itu, lanjut Ganjar, bentuk kontribusi dari seluruh daerah di Indonesia bahwa IKN bukan hanya proyek orang per orang, pejabat atau mereka yang ada di pusat pemerintahan, namun dengan dimintanya gubernur se-Indonesia datang membawa tanah dan air ke IKN, maka menunjukkan IKN adalah proyek bersama anak bangsa.

"Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini 33 Gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN, mudah-mudahan ini menjadi 'spirit' Keindonesiaan kita," katanya dikutip dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper