Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (DinkopUMKM) bekerja sama dengan Bank Jateng kembali menggelar UMKM Virtual Expo pada tahun 2022. Pada tahun ini, gelaran promosi produk UMKM asal Jawa Tengah tersebut memanfaatkan momen Ramadan serta Lebaran agar dapat meningkatkan penjualan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, UMKM Virtual Expo pada tahun 2022 kembali disiarkan melalui kanal Youtube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yang berbeda, pada gelaran kali ini, pameran produk UMKM asal Jawa Tengah digelar di Halaman Gradhika Bhakti Praja. Acara dibuka pada Senin (18/4/2022) dan akan berlangsung hingga Rabu (20/4/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir langsung untuk membuka acara tersebut. Didampingi oleh Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga menyempatkan diri untuk menjumpai pedagang yang tengah menjajakan produknya.
“Kita tahu produk dari masyarakat ternyata kualitasnya cukup bagus dan banyak inovasi yang dilakukan oleh mereka,” ucap Ganjar kepada para wartawan.
Ganjar mengungkapkan bahwa ada beragam jenis produk UMKM yang dijajakan di tempat tersebut. “Ada makanan non beras, jadi gak makan beras gak apa-apa, dengan produk olahan yang tadi muncul. Ada juga produk pakaian, fesyen, yang mereka bikin sendiri dan sarung, tentu menjadi idola hari ini karena menjelang Lebaran, dengan berbagai kreasi yang ada,” ucapnya.
Acara UMKM Virtual Expo tahun 2022 ini melibatkan 50 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Tak hanya produk fesyen, dipamerkan pula berbagai produk olahan makanan dan minuman juga oleh-oleh khas Jawa Tengah. Sebagian peserta pameran juga menjajakan produk kerajinan yang dihasilkan.
“Mudah-mudahan ini jadi satu ajang untuk mempromosikan. Sekaligus masyarakat mengerti ada produk berkualitas yang diproduksi oleh UMKM, sehingga kita bisa beli semuanya,” ucap Ganjar.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa langkah tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan konsumsi jelang Lebaran.
Ganjar menyebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Bank Indonesia telah memprediksi kenaikan konsumsi tersebut. “Maka kita jemput bola, kita siapkan UMKM-nya agar mereka menyiapkan diri agar produknya terjual,” tambahnya.
