Bisnis.com, SEMARANG - Ketua Satuan tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Letjen TNI Suharyanto menyebutkan ada empat strategi yang dilakukan untuk mengatasi penyebaran PMK pada hewan ternak.
"Ada empat strategi utama yang pertama biosecurity, kedua pengobatan, ketiga vaksinasi, dan pemotongan bersyarat," jelasnya di Semarang, Rabu (27/7/2022).
Ia menjelaskan semua strategi itu bisa berjalan efektif bila penentuan hewan terjangkit PMK harus melalui proses testing yang dilakukan menggunakan uji Elisa dan PCR.
"Nah testing ini sementara masih melihat gejala klinis dari hewan ternak. Tetapi dalam waktu tidak terlalu lama, ini akan ditentukan dengan metode testing menggunakan uji Elisa dan PCR," tambahnya.
Setelah melalui testing akan didapati hasil yang pasti apakah hewan ternak terjangkit PMK ataupun tidak. Usai mendapatkan hasil pihaknya bisa menentukan langkah yang akan diambil.
Bila menemui hewan ternak yang terjangkit PMK, pihaknya akan melakukan pemotongan bersyarat. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK kepada hewan ternak yang tidak terjangkit.
Baca Juga
"Setelah ada testing bisa berjalan dengan efektif. Ada strategi yang namanya pemotongan bersyarat maksudnya menekan angka kasus penularan bagi daerah yang belum terlalu tinggi," ujarnya.
Menurutnya hal itu penting dilakukan sebab, bila dibiarkan akan menambah kerugian yang akan diterima oleh peternak.
"Daripada hewan itu menularkan pada hewan yang lain, makanya yang sakit itu dilaksanakan pemotongan bersyarat," katanya. (k28)