Bisnis.com, SEMARANG – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengusaha rintisan atau startup di Kota Surakarta mengikuti acara Hetero Brand Development. Acara tersebut dimulai sejak Februari lalu dan resmi ditutup pada Minggu (27/7/2022).
Program Hetero Brand Development sendiri merupakan buah kerja sama antara Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM dengan Hetero Space, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, serta Sure Picture.
Ada dua rangkaian acara yang dilaksanakan dalam Hetero Brand Development, yaitu Startup Brand Development juga UKM Brand Development. Pada acara pertama, 70 mahasiswa dari ISI Surakarta berkolaborasi untuk melakukan rebranding kepada 20 startup di Jawa Tengah. Buah karya mahasiswa tersebut adalah logo, maskot, desain kemasan, serta desain gerai yang siap digunakan untuk pameran.
“Harapannya melalui program ini menjadi strategi dalam penjajakan dan pengujian kapasitas keahlian mahasiswa dalam bidang desain grafis ketika dihadapkan dengan dunia profesional,” jelas Asmoro Nurhadi, Kepala Program Studi Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta.
Hardiat Dani Satria, Founder sekaligus CEO Swadaya27.com mengapresiasi program Startup Brand Development tersebut. Menurut Hardiat, program tersebut sangat bermanfaat bagi pengusaha rintisan di Jawa Tengah. “Tampilan visual Swadaya27.com kini menjadi lebih bernilai filosofis dan terlihat profesional,” tambahnya.
Sementara itu, dalam UKM Brand Development, peserta tak cuma mendapat pelatihan seputar branding tetapi juga mendapat kesempatan untuk memamerkan hasil produknya. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua pekan dari 21 – 31 Juli 2022 dan diikuti oleh 15 UMKM dari wilayah Solo Raya.
Dalam acara puncak Hetero Brand Development tersebut, digelar pula dialog interaktif untuk membahas masalah-masalah aktual yang dialami pelaku UMKM dan usaha rintisan di Jawa Tengah. Harapannya, dialog tersebut dapat mendorong inisiasi kerja sama pentahelix demi peningkatan kualitas jenama UMKM yang ada di Jawa Tengah.
Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Hatta Hatnansya Yunus, menyebut acara Hetero Brand Development tersebut telah sukses meningkatkan kualitas branding usaha milik para peserta. “terlihat jelas bahwa teman-teman UMKM memiliki branding yang sangat berbeda, menjadi lebih fresh, lebih keren, eye catching,” jelasnya dalam siaran pers.