Bisnis.com, SEMARANG — PT Perkebunan Nusantara IX terus berupaya mengeksplorasi sumber pendapatan di luar core business perkebunan. Salah satu strategi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir adalah optimalisasi aset di berbagai sektor industri seperti kawasan industri, wisata agro, rest area, dan restoran.
SEVP Business Support PTPN IX, Affan Safiq, mengatakan bahwa sampai dengan akhir 2022, pendapatan dari optimalisasi aset telah mencapai Rp52,4 miliar. Nilai pendapatan tersebut melampaui target yang ditetapkan pada tahun ini senilai Rp30,6 miliar.
"Capaian sebesar Rp52,4 miliar melebih target yang dibebankan sebesar Rp30,6 miliar dan menyumbang 8,4 persen dari total pendapatan keseluruhan perusahaan hingga bulan November 2022," katanya, Jumat (23/12/2022).
Selain memanfaatkan aset secara mandiri PTPN IX juga berkolaborasi dengan mitra strategis baik dari pihak swasta maupun BUMN lain sejalan dengan program prioritas transformasi Holding Perkebunan.
Yang terbaru, PTPN IX mengembangkan bisnis restoran dengan memanfaatkan aset yang berlokasi di Kawasan Kota Lama Semarang.
Restoran dan Coffeeshop dengan nama Latar Kota by Banaran dibuka secara resmi oleh manajemen PTPN IX dengan mengedepankan tema industrial vintage diharapkan mampu memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung dan wisatawan.
“Posisi geografis PTPN IX di Jawa Tengah memberikan peluang dalam melakukan kolaborasi dengan Mitra Strategis untuk memaksimalkan pendapatan bisnis non core dari aset-aset potensial. Pelaksanaan optimalisasi aset ini juga sudah diatur dalam Permen BUMN dan Perdir Holding serta sejalan dengan Program Strategis dari Holding Perkebunan," jelasnya.