Bisnis.com, BANYUMAS - Kabupaten Brebes punya hidangan yang cukup khas, namanya rujak belut. Meskipun khas Brebes, namun agak sulit untuk menemukan hidangan tersebut. Pasalnya, rujak belut lebih mudah ditemui di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes.
Sebelum dihidangkan, daging belut akan dibumbui terlebih dahulu untuk kemudian digoreng hingga masak. Setelah itu, barulah bumbu tradisional berbahan dasar kacang tanah dicampurkan. Dari bumbu sambalnya yang khas itulah istilah rujak disematkan.
Belut seukuran sedikit lebih besar dari ibu jari sengaja dipilih agar daging yang diolah bisa lebih banyak. Masyarakat sekitar meyakini bahwa daging belut tersebut punya sejumlah manfaat bagi kesehatan. Salah satunya untuk menambah stamina.
Seperti namanya, cita rasa pedas dominan pada hidangan rujak belut tersebut, tentunya ditambah gurih daging belut dan sambal kacang. Adapun untuk melengkapi hidangan tersebut, biasanya warung-warung makan yang menyajikan dua menu khas itu bakal menyuguhkan tempe goreng, kerupuk, ataupun aneka gorengan.
Selain rujak belut, masyarakat di Kabupaten Brebes juga mengolah daging tersebut menjadi sop. Kuah kecoklatan hasil campuran aneka bumbu dengan sedikit kecap berpadu dengan lembut gurihnya daging belut. Tak heran jika hidangan tersebut jadi salah satu hidangan favorit warga untuk santap siang.
Seporsi rujak dan sop belut khas Brebes itu dihargai sekitar Rp30.000-40.000. Biasanya, variasi harga bakal ditentukan dari lokasi serta popularitas warung makan. Untuk melengkapi hidangan tersebut, biasanya warung-warung makan yang menyajikan dua menu khas itu bakal menyuguhkan tempe goreng, kerupuk, ataupun aneka gorengan.
Liputan ini merupakan bagian dari program Jelajah Investasi Jawa Tengah 2023: Daulat Pangan dan Energi. Program tersebut terselenggara berkat dukungan dari para sponsor yakni Grand Batang City, PT PLN Persero, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Nasmoco, XL Axiata, serta PT Jamkrida Jateng.