Bisnis.com, SEMARANG – Pesta rakyat bertajuk Terima Kasih Jawa Tengah merupakan gelaran acara dalam rangka perpisahan dan purnabakti Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. Pesta Rakyat ini digelar di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (5/9/2023)
Acara ini dimeriahkan oleh para penyanyi dan musisi ternama, di antaranya NDX AKA, Woro Widowati, After Shine dan Ndarboy Genk. Konser ini juga digelar hingga malam dan dibuka untuk umum.
Sejak siang hari, acara ini telah disambut dengan antusiasme ribuan masyarakat yang berkumpul. Mereka datang dari berbagai penjuru Jawa Tengah untuk merayakan momen istimewa ini.
Di awal kegiatan terdapat penampilan kesenian tari yang ada di Jawa Tengah. Kesenian tari tradisional merupakan salah satu dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terhadap perkembangan seni budaya tradisional program ini yang sudah dijalan sejak 2014.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemerintah Provinsi Jateng secara khusus mengalokasikan anggaran untuk membantu menyediakan sarana dan prasarana kesenian daerah khususnya di Provinsi Jawa Tengah.
Terdapat empat panggung yang dibangun di lokasi acara, dan setiap panggung mempersembahkan berbagai jenis pertunjukan tari tradisional. Sebanyak 16 pertunjukan tari telah dipersiapkan, termasuk tari reog, tari prajurit, tari lengger dan berbagai pertunjukan tari lainnya.
"Kebetulan saya main ke Semarang niatnya mau nonton NDX-AKA, tapi cukup terkejut saat sampai di sini terdapat kesenian tari tradisional Jawa Tengah yang sangat memukau, makin seru sih acara hari ini,” ujar Wisnu, pengunjung acara.
Selain sebagai pengisi acara, pertunjukan tari tradisional ini merupakan salah satu sarana untuk mengenalkan kesenian asli Jawa Tengah kepada khalayak ramai terutama pada generasi muda. Purdiono, salah satu anggota kesenian reog dari Kabupaten Temanggung, mengaku ingin berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya kebudayaan khas Jawa Tengah.
“Saya senang acaranya ramai dan kami diberi tempat untuk memperkenalkan kesenian reog ini khususnya, semoga dengan acara ini kesenian-kesenian Jawa Tengah seperti kuda lumping dapat dikenal oleh anak -anak muda sehingga bisa Lestari,” tambah Purdiono.