Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menjalin kerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah untuk mendirikan Kios Pangan Aman Tersedia untuk Warga Kita (Pandawa Kita).
Kios tersebut didirikan di Pasar Kanjengan, Kauman, Kecamatan Semarang Tengah dan diresmikan pada Rabu (15/11/2023).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menjelaskan bahwa kios itu bakal dikelola oleh Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kota Semarang. "Kami juga dengan kelompok tani yang ada di perkotaan ini bisa menjual sehingga masyarakat akan bisa mendapatkan bahan pokok tidak harus dari luar Kota Semarang, tapi dari dalam Kota Semarang sendiri. Ini diharapkan bisa berkontribusi pada pengendalian inflasi pangan," ujar Ita, sapaan akrabnya.
Ita menyebut, Kios Pandawa Kita sendiri berkiblat pada Food Station yang sudah lebih dulu dikelola oleh Pemerintah DKI Jakarta. Saat ini, Kios Pandawa Kita punya stok 8 ton beras yang dijual dalam kemasan 2,5 Kg dan 5 Kg. Ke depannya kios tersebut ditargetkan bisa menjual beras hingga kisaran 16-20 ton per bulan.
Keberadaan Kios Pandawa Kita diharapkan bisa melengkapi upaya pengendalian inflasi pangan yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Semarang.
Adapun program yang sudah berjalan selama ini adalah Bergerak Bersama Antar Elemen dalam Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Besane Pak Rahman) yang diselenggarakan di tingkat kelurahan.
Baca Juga
Selain peresmian Kios Pandawa Kita, pada kesempatan tersebut, terjalin pula kerja sama antara BUMP Kota Semarang dengan Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Sukoharjo. Kerja sama Antar Daerah (KAD) tersebut mencakup penyediaan komoditas beras.Kepala KPw BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menyebut Kios Pandawa Kita merupakan terobosan pengendalian inflasi pangan berbasis komersial.
"Harapannya ini bisa menjadi referensi harga bagi pedagang-pedagang beras yang lain," jelasnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, memberikan apresiasi atas upaya pengendalian inflasi yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang. Nana melanjutkan, ke depan, Kios Pandawa Kita juga mesti menyediakan komoditas pangan strategis lainnya seperti cabai rawit dan gula sehingga dapat menjadi referensi harga pasar.Nana juga memberikan respons positif atas KAD yang terjalin antara 3 BUMP di Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Sukoharjo.
"Inilah yang kami harapkan. Apalagi kita masih dalam satu provinsi, tentunya harus saling koordinasi dan kerja sama. Mana yang surplus segera berikan bantuan kepada yang kekurangan, apalagi di Kota Semarang ini kita terbatas sawahnya," jelasnya.