Bisnis.com, CIREBON- Cirebon Power memastikan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tetap beroperasi selama masa libur Hari Raya Idul Fitri 2024.
Wakil Direktur Utama Cirebon Power Joseph Pangalila mengatakan, di Kabupaten Cirebon terdapat dua PLTU yang beroperasi. Masing-masing pembangkit tersebut memiliki kapasitas 660 megawatt (MW) dan 1.000 MW.
“Pembangkit 660MW akan beroperasi penuh mendukung ketersediaan listrik di jaringan 150kV, sedangkan pembangkit 1.000MW akan stand by untuk mendukung kebutuhan energi di jaringan 500kV,” kata Joseph di Kota Cirebon baru-baru ini.
Joseph mengatakan, selama 2023 pembangkit unit I beroperasi optimal dan mencapai prestasi performa bebas kendala. Sementara itu, pembangkit unit II baru beroperasi sejak Mei 2023.
“Sejak beroperasi, pembangkit unit II beroperasi sesuai target yang ditentukan PLN,” kata Joseph.
Diklaim Joseph, pembangkit listrik ini mampu menekan emisi lantaran menggunakan teknologi ramah lingkungan super critical boiler dan ultra super critical.
Menurutnya, keunggulan teknologi itu sekaligus bentuk komitmen perusahaan menjaga agar emisi pembangkit tetap di bawah ambang batas.
"Saat ini PTBAE-PU (Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha) yang kita terima surplus. artinya, tingkat emisi di bawah batas yang diberikan pemerintah. Ini yang akan kita pertahankan terus untuk kita pakai ke depan," kata Joseph.