Bisnis.com, SEMARANG - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan lebih dari 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) di Kabupaten Klaten pada Senin (21/7/2025).
Program Koperasi Merah Putih diklaim bakal menjadi tulang punggung perekonomian di wilayah pedesaan melalui pengelolaan usaha produktif berbasis koperasi.
Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah, menyebut bahwa Koperasi Merah Putih menjadi inisiatif strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
"Koperasi Merah Putih ini adalah idenya Presiden yang membuat masyarakat kita lebih sejahtera," kata Ahmad Luthfi saat menghadiri peresmian KDMP/KKMP.
Nantinya, setiap Koperasi Merah Putih ditargetkan bakal memiliki minimal 7 gerai usaha yang meliputi apotek, klinik, agen pos, sarana pertanian dan peternakan, bahan pokok penting, serta layanan simpan pinjam.
Jawa Tengah tercatat memiliki 8.523 unit Koperasi Merah Putih yang telah berbadan hukum. Namun, baru 11 koperasi yang mulai beroperasi dan menjadi percontohan.
Baca Juga
"Target sampai akhir tahun paling tidak separuh sudah beroperasi, [meski] tidak semua langsung operasional. Minimal bertahap dan berlanjut kita penuhi," tutur Luthfi.
Luthfi melanjutkan bahwa Kepala Daerah di Jawa Tengah perlu melakukan pengawasan terhadap operasional Koperasi Merah Putih di wilayah tersebut. Utamanya terhadap 2 aspek yaitu status hukum dan kesiapan infrastruktur.
"Kita sesuaikan. Oleh karena itu, nanti seluruh koperasi akan segera membentuk gerai-gerai," ujarnya dalam siaran pers.
Pendampingan terhadap koperasi juga mesti dilakukan secara simultan agar sarana dan prasarana operasional dapat segera terpenuhi.
"Jadi tidak serta merta langsung siap. Minimal sarana infrastruktur kita perkuat dulu untuk operasional koperasi. Kita dampingi, bisa tiga bulan, bisa empat bulan, sampai terus berkembang," tutur Luthfi.
Peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih di Klaten tersebut, menurut Presiden Prabowo, menjadi momentum kebangkitan gerakan koperasi di Tanah Air.
"Hari ini kita mulai sejarah besar. Konsepnya seperti lidi, satu lidi lemah tapi kalau ratusan lidi disatukan ini alat yang bisa membantu kita. Jadi, dari lemah, lemah, lemah, menjadi kekuatan," ujar Presiden Prabowo Subianto.
Kehadiran koperasi diharapkan dapat menjadi katalis ekonomi desa, termasuk dalam sektor pangan dan UMKM.
Di beberapa daerah, koperasi Merah Putih sudah merancang model bisnis sebagai pembeli gabah dari petani lokal, menjual gas elpiji, serta menjadi alternatif pembiayaan dengan bunga rendah untuk masyarakat.