Bisnis.com, SEMARANG--Salah satu pedagang besar cabai di relokasi Pasar Johar, Suyadi, berupaya mengutamakan pembelian dari petani daripada pengepul agar keuntungan yang diperoleh petani lebih besar.
"Daripada membeli dari pengepul, saya mengutamakan pembelian ke petani. Dengan begitu mereka akan lebih diuntungkan dan semakin semangat menanam cabai," katanya, Kamis (26/1/2017).
Dia mengakui untuk saat ini pasokan dari petani mengalami penurunan cukup signifikan. Jika biasanya satu petani bisa menyuplai cabai rawit 5 kuintal/hari, untuk saat ini turun menjadi 1 kuintal/hari.
Hal tersebut tentu saja berdampak pada kenaikan harga cabai. Meski demikian, dia tidak menyayangkan kenaikan harga tersebut karena cuaca memang sedang tidak menentu.
"Cuaca seperti ini siang panas, malam hujan merusak tanaman cabai rawit. Kalaupun saat ini harga harus naik berarti petani sedang diuntungkan, karena saat harga turun, cabai seperti tidak ada artinya, petani rugi," katanya.
Untuk cabai rawit ini, Suyadi lebih banyak mendatangkan dari Jawa Timur. Bahkan, 70 persen cabai dagangannya didatangkan dari Jawa Timur, sedangkan sisanya dari Jawa Tengah.
Dia mengatakan pasokan cabai dari Jawa Tengah tidak terlalu banyak sehingga harus mendatangkan dari Jawa Timur.
Sementara itu, diakuinya kenaikan harga ini berpengaruh terhadap penurunan pembelian dari konsumen.
Yadi mengatakan jika pada hari normal dengan harga di kisaran Rp20 ribu/kg dia bisa menjual 2-3 ton/hari, untuk saat ini paling banyak hanya terjual 5 kuintal/hari.
"Saya yang menentukan harga di pasar, dengan harga saat ini sudah melebihi kekuatan beli masyarakat. Maksimal sebetulnya Rp95 ribu/kg," katanya.
Pedagang Cabai Pilih Membeli Langsung dari Petani
Salah satu pedagang besar cabai di relokasi Pasar Johar, Suyadi, berupaya mengutamakan pembelian dari petani daripada pengepul agar keuntungan yang diperoleh petani lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu
Semarang Gelar GPM Serentak di 1.530 Titik

09 Agt 2025 | 10:43 WIB