Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKK Sleman Budidayakan Tanaman Obat Keluarga

Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman mengarahkan 86 desa membudidayakan tanaman obat keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Bisnis.com, SLEMAN--Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman mengarahkan 86 desa membudidayakan tanaman obat keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Kami telah mengarahkan 86 desa yang terdiri atas 1.212 pedukuhan untuk pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) dan 10 program pokok PKK untuk pemberdayaan masyarakat," kata Ketua TP PKK Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo pada kunjungan TP PKK Pusat dan Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Gamping, Kamis (2/2/2017).

Menurut dia, pihakya mengapresiasi atas kunjungan yang dilakukan pengurus pusat untuk meninjau keberhasilan Toga di Kecamatan Gamping, Sleman.

"Kehadiran pengurus pusat baik unsur TP PKK Pusat maupun Ditjen Bina Pemerintahan Desa dapat memberikan motivasi bagi PKK dan warga di Sleman khususnya warga Kelurahan Banyuraden Gamping yang keluar sebagai juara III lomba Toga tingkat nasional pada 2016 untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasinya," katanya.

Wakil Ketua I TP PKK DIY Gusti Kanjeng Bendhara Raden Ayu Adipati Pakualam berharap prestasi yang diraih ini agar terus dipertahankan dan jika perlu dilakukan pendampingan dalam pengembangan Toga.

"Kami mengimbau pada PKK selain pemanfaatan Toga juga memperhatikan masalah sampah. Sampah harus diperhatikan lebih serius baik penataan hingga pengolahannya untuk mengurangi pemanasan global," katanya.

Sekertaris Umum Tim Penggerak PKK Pusat Rosi Rosana yang meninjau langsung Toga di Dusun Modinan dan Geplakan menyampaikan bahwa pemanfaatan tanaman Toga yang dilakukan warga setempat sudah berjalan dengan baik, kewajiban penanaman 10 pohon setiap rumah juga sudah dipenuhi.

"Meskipun Toga diambil alih oleh Kementerian Kesehatan namun dalam pelaksanaannya tetap melibatkan kader PKK," katanya.

Ia mengatakan, dalam penilaian lomba Toga sendiri dalam nantinya selain dari Kemenkes, juga melibatkan TP PKK Pusat.

"Saat ini Kementerian Pertanian juga mulai merapat ke PKK untuk mensinergikan beberapa kegiatan antara lain pemberian bantuan ayam petelur di 10 provinsi, gerakan tanam cabai, serta bantuan mesin pertanian," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper