Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Embung Gua Bribin Akan Dikoordinasikan dengan Pusat

Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait rencana pembangunan embung di Kawasan Gua Bribin guna mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitar.
Wisatawan mengunjungi embung (waduk kecil) di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Jumat (20/1). Selain sebagai sumber air bagi kebun buah di daerah tersebut embung yang berada di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Gunung Kidul./Antara-Aditya Pradana Putra
Wisatawan mengunjungi embung (waduk kecil) di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Jumat (20/1). Selain sebagai sumber air bagi kebun buah di daerah tersebut embung yang berada di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Gunung Kidul./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, GUNUNG KIDUL—Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait rencana pembangunan embung di Kawasan Gua Bribin guna mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitar.

Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Senin (13/3/2017), mengatakan pihaknya sudah mendengar wacana adanya pembangunan embung yang digunakan untuk menampung air yang diambil dari Gua Bribin II.

"Kami akan mendukung jika wacana pembanguna embung tersebut segera dilakukan," kata Badingah.

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PU-PR agar bisa segera direalisasikan. Harapannya, tampungan air yang berada di atas bukit itu bisa menyalurkan kebutuhan air ke masyarakat.

"Kami akan segera berkoordinasiuntuk menyiapkan lahan," katanya.

Sementara Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno mengatakan pembangunan embung tersebut hasil kunjungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. Dari hasil kajian memerlukan tampungan dari sumber mata air di Bribin II.

"Jadi pembangunan itu kelanjutan kunjungan menteri beberapa waktu lalu," katanya.

Diperkirakan, lanjut dia, pembangunan embung dengan puncak bukit, nantinya untuk menampung air dari bribin, dan bisa menampung air hujan. Kalau sudah dipastikan pembangunan diperkirakan akan memerlukan waktu hingga 9 bulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper