Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuhi Kebutuhan Malaysia, Indonesia Ekspor 50 Ribu Ton Beras

Indonesia ekspor beras ke Malaysia sebanyak 15.000 ton sampai 50.000 ton sebagai upaya memenuhi permintaan dan kebutuhan negara Jiran itu dan jumlah itu kemungkinan bisa terus bertambah.

Bisnis.com, SOLO-- Indonesia ekspor beras ke Malaysia sebanyak 15.000 ton sampai 50.000 ton sebagai upaya memenuhi permintaan dan kebutuhan negara Jiran itu dan jumlah itu kemungkinan bisa terus bertambah.

"Beberapa waktu yang lalu menteri pertanian Malaysia bertemu dengan saya dan menyampaikan keinginan impor beras dari Indonesia," kata Mentan Andi Amran Sulaiman, Kamis (30/3/2017).

Hal tersebut disampaikan usai menyampaikan pidato dalam rangka dies natalis ke-41 Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan tema Peranan Sumber Daya Pertanian dan Peternakan dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

Dikatakan mentan, Indonesia saat ini dinilai berhasil dalam swasembada pangan terutama setelah dilakulan penanaman padi di wilayah perbatasan sehingga tahun lalu dan tahun ini tidak lagi impor.

Khusus untuk ekspor ke Malaysia, katanya, beras yang akan dikirim adalah ke jenis Raja Unca yang berasal dari Pontianak,Kalimantan Barat.

"Intinya adalah kita sudah mampu swasembada beras dan sudah dikenal oleh sejumlah negara termasuk FAO," katanya.

Selain ekspor ke Malaysia, Indonesia juga sudah ekspor beras ke Papua Nugini yang dilakukan dari Papua.

Amran mengatakan pemerintah akan terus melakukan upaya untuk swasembada pangan sehingga pada tahun 2045 bisa menjadi lumbung pangan dunia.

Untuk mencapai sasaran itu, Mentan Andi mengatakan akan melibatkan akademisi dan mahasiswa pertanian dalam memajukan pertanian di seluruh daerah.

"Permintaan itu juga atas permintaan dan arahan dari Presiden agar libatkan akademisi," katanya.

Mengenai stok beras, ia mengatakan saat ini jumlahnya 1,9 juta ton dan cukup untuk kebutuhan selama Ramadhan.

Jumlah atok sebesar itu akan terus bertambah sehingga kebutuhan beras nasional tak akan terganggu selama Ramadhan.

Pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga dan stok beras serta komoditas lain sehingga tak ada lagi lonjakan harga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper