Atasi Kawasan Kumuh, Solo Bangun Rumah Deret

Bisnis.com, SOLO--Pemkot Surakarta akan membangun rumah deret untuk mengatasi daerah pemukiman kumuh di bantaran Kali Pepe, Kelurahan Ketelan, Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Surakarta Agus Djoko Witiarso mengatakan program pembangunan rumah deret Ketelan secepatnya masuk tahap lelang dengan rencana anggaran senilai Rp5,2 miliar.

"Kami sedang mengulang 'detail engineering design' (DED) pembangunan rumah deret Ketelan. Rumah deret rencana dibangun di atas tanah bekas gedung pertemuan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Ketelan," katanya, Kamis (30/3/2017).

Ia mengatakan rumah deret sesuai rencana dibangun empat lantai dengan 12 unit dan dapat untuk menampung 12 keluarga. Bangunan lantai dasar digunakan sebagai gedung pertemuan, sedangkan lantai dua, tiga, dan empat tempat hunian.

Agus Djoko menjelaskan pembangunan rumah deret merupakan rangkaian program pemkot dalam menata Kali Pepe yang kelihatan kumuh. Kegiatan penataan kawasan bantaran sudah dikerjakan dengan cara bertahap.

"Anggaran rumah deret akan menelan anggaran Rp5,2 miliar, sedangkan dana tersedia baru Rp3,8 miliar. Namun, kami rencana mengerjakan proyek 2017," katanya.

Kendati demikian, Pemkot Surakarta segera melakukan sosialisasi kegiatan pembangunan rumah deret kepada masyarakat setempat.

"Kami sesuai target pembangunan rumah deret dikerjakan selama delapan bulan. Kami menilai rumah deret sangat cocok dikembangkan di tepian sungai di perkotaan dibanding dibiarkan begitu saja rumah warga yang terlihat kumuh," katanya.

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot Surakarta selain mengembangkan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) juga program pembangunan rumah deret untuk mengatasi daerah pemukiman warga di kawasan bantaran sungai.

"Kami berharap rumah deret juga dapat memberikan kesempatan masyarakat untuk membuka usaha di rumahnya," katanya.

Ia menjelaskan program rumah deret selain dapat mengatasi penataan kawasan bantaran sungai juga mampu mengentaskan kemiskinan dengan berkurangnya rumah tidak layak huni di Kota Solo.